DETAIL KOLEKSI

Analisis perbandingan biaya dan percepatan proyek anatara penambahan jam kerja (lembur) dengan shift kerja (studi kasus: proyek millenium centennial center)

4.5


Oleh : Muhammad Denis Julio

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Bambang Endro Yuwono

Pembimbing 2 : Dewi Rintawati

Subyek : Project construction management

Kata Kunci : working hours, work shift, ms project.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_TS_05112061_Bab-1.pdf
2. 2018_TA_TS_05112061_Bab-2.pdf
3. 2018_TA_TS_05112061_Bab-3.pdf
4. 2018_TA_TS_05112061_Bab-4.pdf
5. 2018_TA_TS_05112061_Bab-5.pdf
6. 2018_TA_TS_05112061_Daftar-pustaka.pdf
7. 2018_TA_TS_05112061_Halaman-Judul.pdf

P Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Pada kondisi tertentu, dimungkinkan terjadinya suatu proyek konstruksi mengalami percepatan jadwal proyek, baik karena jadwal sebelumnya yang terlambat atau atas permintaan owner. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perbandingan biaya dan percepatan antara solusi penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan shift kerja agar mengetahui seberapa besar tingkat produktifitas pekerja , dan biaya yang harus dikeluarkan dari kedua alternatif solusi tersebut. Percepatan proyek dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan jadwal proyek dengan cara memperpendek satu atau lebih aktivitas baik yang berurutan maupun tidak berurutan yang akibatnya memperpendek total waktu pelaksanaan proyek sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya melalui perjanjian antara pihak pengguna jasa dengan penyedia jasa konstruksi. Jenis penelitian ini merupakan studi kasus di proyek Millenium Centennial Center, dengan menggunakan bantuan perhitungan Ms Project. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa penambahan jam kerja menggunakan shift kerja lebih baik dibandingkan menggunakan penambahan jam kerja (lembur). Pada factor waktu didapatkan bahwa shift dengan waktu 144 hari lebih cepat dibandingkan penambahan kerja dengan waktu 123 hari. Sedangkan pada faktor penambahan biaya didapatkan harga jauh minimum menggunakan metode penambahan shift kerja sebesar Rp 421.229.200,00 sedangkan dengan metode lembur didapatkan sejumlah Rp 489.114.990,00.

T The construction project is a series of activities that are only one time implemented and generally short term. In certain circumstances, it is possible that a construction project will accelerate the project schedule, either because of the previous schedule being late or at the request of the owner. The purpose of this research is to analyze cost comparison and acceleration between work hour addition (overtime) solution and work shift addition to know how much worker productivity level, and cost to be paid from both alternative solution. Project acceleration can be defined as a change in the project schedule by shortening one or more consecutive and non-sequential activities which consequently shorten the total time of project implementation as predetermined by agreement between the service user and the construction service provider. This type of research is a case study in the Millennium Centennial Center project, using the help of Ms Project calculations. The results of this study found that the addition of working hours using shift work better than using the addition of working hours (overtime). At time factor it was found that shift with time 144 days faster than the addition of work with time 123 days. While in addition to the cost factor obtained the price is much minimum using the method of adding work shift of Rp 421.229.200,00 whereas with the method of overtime is Rp 489.114.990,00.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?