DETAIL KOLEKSI

Perancangan stasiun kerja terotomasi pada pembuatan produk lemari besi brankas burglary resistant equipment menggunakan pendekatan theory of constraint di PT. Chubb Safes Indonesia


Oleh : Andhika Pratama

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Iveline Anne Marie

Pembimbing 2 : Ryan Johan Sembiring

Subyek : Materials handling - Automation

Kata Kunci : standard time, theory of constraint, drum buffer rope, machine worker map, automation

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_STI_063001300051_Halaman-Judul.pdf
2. 2017_TA_STI_063001300051_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2017_TA_STI_063001300051_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2017_TA_STI_063001300051_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2017_TA_STI_063001300051_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2017_TA_STI_063001300051_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf
7. 2017_TA_STI_063001300051_Bab-5_Pengolahan-Data.pdf
8. 2017_TA_STI_063001300051_Bab-6_Analisa-Pembahasan.pdf
9. 2017_TA_STI_063001300051_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10. 2017_TA_STI_063001300051_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2017_TA_STI_063001300051_Lampiran.pdf

P PT. Chubb Safes Indonesia merupakan perusahaan penghasil lemari besi dan fireextanguisher. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara, diketahui masalah yangterjadi adalah hasil produksi yang tidak tercapai sehingga terjadi keterlambatan padawaktu pengiriman. Lemari besi yang diproduksi memiliki banyak varian. Denganberkembangnya teknologi manufaktur, maka memungkinkan untuk melakukan sistemterotomasi pada proses produksi.Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu Theory Of Constraint yangdimana membutuhkan waktu baku untuk menghitung kebutuhan waktu elemen kerja.Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi elemen kerja yang bermasalah pada prosesproduksi. Karena metode Theory Of Constraint dapat memaksimalkan throughput denganwaktu produksi yang lebih cepat. Setelah melakukan identifikasi dengan metode TheoryOf Constraint, didapatkan elemen kerja 3, elemen kerja 5, dan elemen kerja 9 terdapatconstraint. Setelah itu dilakukan identifikasi menggunakan Peta Pekerja Mesin, CapacityConstraint Resource dan Drum Buffer Rope. Untuk menghilangkan constraint padaelemen kerja 3 dan elemen kerja 5 dilakukan usulan penambahan operator sedangkanpada elemen kerja 9 dilakukan usulan sistem terotomasi. Setelah itu dilakukanperbandingan kapasitas tersedia dengan kebutuhan waktu pada usulan perbaikan sehinggasudah tidak terdapat constraint.Hasil yang diperoleh setelah dilakukan usulan perbaikan dengan penambahanoperator pada elemen kerja 3 menjadi 2 operator diperoleh waktu pengerjaan 19,54 menitdari sebelumnya 39,07 menit serta penambahan operator pada elemen kerja 5 menjadi 2operator diperoleh waktu pengerjaan 20,86 menit dari sebelumnya 41,72 menit.Sedangkan pada elemen kerja 9 diberikan welding robot sehingga waktu proses yangdilakukan menjadi lebih cepat yaitu selama 13,22 menit dari sebelumnya 46,17 menit

P PT. Chubb Safes Indonesia is a manufacturer of safes and fire extanguisher. Basedon the results of observations and interviews, it is known that the problem is the result ofproduction that is not achieved. So there is a delay on delivery time. The safes producthave many variants. With the development of manufacturing technology, it is possible toperform an automated system in the production process.The method used in this research is Theory Of Constraint which needed standardtime to calculate the time element of the work. This method is used to identify problematicworking elements in the production process. Because Theory Of Constraint method canmaximize throughput with faster production time. After identifying with Theory OfConstraint method, work element 3, work element 5, and working element 9 areconstraint. Thereafter identification is done using Machine Worker Map, CapacityConstraint Resource and Drum Buffer Rope. To eliminate constraints on work elements3 and work elements 5 proposed the addition of operators while the work element 9conducted the proposal system automated. After that, capacity comparison is availablewith time requirement on improvement proposal so that there is no constraint.Results obtained after the proposed improvement with the addition of operatorson work elements 3 to 2 operators obtained 19.54 minutes of working time from theprevious 39.07 minutes and the addition of operators on the working elements 5 to 2operators obtained the working time 20.86 minutes from the previous 41 , 72 minutes.While at work element 9 is given welding robot so that process time is done to be fasterthat is during 13,22 minutes from previous 46,17 minutes

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?