Efek epigallocatechin-3-gallate terhadap dual-spesies biofilm enterococcus faecalis dan porphyromonas gingivalis
I Infeksi endodontik sekunder umumnya disebabkan oleh keberadaan mikroorganisme dalam sistem saluran akar. Beberapa spesies bakteri, seperti Enterococcus faecalis dan Porphyromonas gingivalis, terbukti ditemukanpada kasus infeksi endodontik yang persisten. Tindakan disinfeksi yang adekuatperlu dilakukan untuk membersihkan sistem saluran akar dari mikroba.Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) merupakan senyawa katekin dari teh hijauyang memiliki sifat antimikroba spektrum luas. Tujuan: Untuk mengetahui efekEGCG dalam menginhibisi pembentukan dan mendestruksi pelekatan dual-spesiesbiofilm Enterococcus faecalis dan Porphyromonas gingivalis secara in vitro dan exvivo. Metode: Pada metode in vitro, dual-spesies biofilm dimasukkan ke dalam 96-well microplate dan diinkubasi selama 24 dan 48 jam. Efek EGCG terhadap dualspesiesbiofilm secara in vitro dilihat berdasarkan optical density sisa massabiofilm. Pada metode ex vivo, dual-spesies biofilm diinokulasikan ke dalam saluranakar tiap sampel gigi dan diinkubasi selama 48 jam. Efek EGCG terhadap dualspesiesbiofilm secara ex vivo dilihat berdasarkan jumlah sisa koloni pada mediumagar. Hasil: Kelompok EGCG memiliki optical density yang lebih tinggi secarasignifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. EGCG tidak memilikijumlah sisa koloni yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengankelompok kontrol positif. Kesimpulan: EGCG tidak dapat menginhibisipembentukan dan mendestruksi pelekatan dual-spesies biofilm secara in vitro. EfekEGCG terhadap dual-spesies biofilm secara ex vivo tidak lebih baik dari kelompokkontrol positif.
S Secondary endodontic infection is usually caused by the presence ofmicroorganisms in the root canal system. Several bacterial species, such asEnterococcus faecalis and Pophyromonas gingivalis, have been found in persistentpost-treatment cases. Therefore, proper disinfection must be done to eliminatebacteria from the canal. Epigallocatechin-3-gallate (EGCG) is the main catechinfrom green tea that has broad-spectrum antimicrobial activity. Purpose: The aimof this study was to examine the effect of EGCG on dual-species biofilmEnterococcus faecalis and Porphyromonas gingivalis formation and destructionwith in vitro and ex vivo model studies. Methods: For in vitro studies, dual-speciesbiofilm was incubated in 96-well microplates for 24 and 48 hours. The inhibitionand destruction results were measured by the optical density of biofilm mass. Forex vivo studies, dual-species biofilm was inoculated and incubated for 48 hoursinside the root canals. The remaining number of colonies was measured by platecount method. Results: EGCG has significantly higher optical density than thenegative control group in in vitro studies. EGCG does not have significantly lowernumber of remaining colonies than the positive control group in ex vivo study.Conclusion: EGCG does not have the ability to inhibit and destroy dual-speciesbiofilm in vitro. The effect of EGCG on dual-species biofilm ex vivo was notsignificantly better than positive control groups.