Pengaruh pengukuran nilai aset tetap setelah pengakuan awal berdasarkan model biaya historis dan model revaluasi terhadap kinerja keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007-2011
P Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apakah terdapat pengaruh penentuan metode pengukuran nilai aset tetap setelah pengakuan awal berdasarkan model biaya historis dan model revaluasi yang mengacu kepada Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) No. 16 terhadap kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini diproksikan melalui Rasio Profitabilitas (Return on Asset) dan Rasio Aktivitas (Fixed Asset Turnover). Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan 2007 s.d 2011 perusahaan publik yang diakses dari situs Bursa Efek Indonesia dan juga situs perusahaan bersangkutan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 12 perusahaan. Tekhnik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesa penelitian adalah Uji Inferensial berupa Multiple Regression atau Regresi Berganda serta dan uji beda rata-rata untuk satu variabel independent. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pengukuran nilai aset tetap berdasarkan model biaya historis maupun model revaluasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan Return on Asset (ROA) namun berpengaruh negatif secara signifikan terhadap Fixed Asset Turnover (FAT). Bagi peneliti yang akan datang disarankan untuk melakukan penelitian mengenai manajemen aset tetap perusahaan dengan menggunakan alternatif pengukuran kinerja keuangan perusahaan lainnya.
T This research aims to investigate whether there is an effect of fixed asset measurement after initial recognition based on Historical Cost Model and Revaluation Model which refer to Indonesia Accounting Standard (PSAK) No. 16 to corporate financial performance. Corporate financial performance to be used on this research proxies by Profitability Ratio (Return on Asset) and Activity Ratio (Fixed Asset Turnover). This research use secondary data, a certain kind of public firms annual report from Indonesian Stock Exchange (IDX) in 2007 until 2011. Total sample were selected by purposive sampling method as many 12 firms. Technique data analyze to be used on this research is Inferential Test a certain kind of Multiple Regression and Average Different Test for one independent variable. The result of this research indicates that fixed asset measurement after initial recognition based on Historical Cost Model and Revaluation Model is not affect to financial corporate performance proxies by Return On Asset (ROA) but it has significant negative affect to Fixed Asset Turnover (FAT). It is recommended to next another researcher to do some researches about fixed asset management with use another alternative corporate financial performance measurement.