L LATAR BELAKANGDiabetes melitus (DM) adalah salah satu penyakit metabolik yang memiliki banyak komplikasi jangka panjang, sehingga perlu memperhitungkan faktor yang dapat mempengaruhi pengendalian kadar gula darah. Manajemen diri pengendalian gula darah meliputi modifikasi aktivitas fisik, diet dan kontrol terhadap gula, patuh untuk mengonsumsi obat serta merawat kaki dapat menurunkan resiko komplikasi akibat DM. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara tingkat pengetahuan tentang DM dan manajemen diri pengendalian gula darah pada penderita DM.METODEPenelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional, dengan besar sampel sesuai perhitungan statistik sebesar 57 responden. Tingkat pengetahuan mengenai diabetes diukur melalui pengisian kuesiner dan wawancara dengan menggunakan Diabetes Knowledge Questionnaire (DKQ) sementara manajemen diri dengan Self-Management Diabetes Melitus (SMDM). Berbagai faktor sosiodemografi usia, jenis kelamin, pendidikan, lama menderita diabetes, pengetahuan tentang DM dan manajemen diri pengendalian gula darah. HASILHubungan antara tingkat pengetahuan tentang DM dan manajemen diri pengendalian gula darah pada penderita DM menunjukan hubungan bermakna (p=0,000; p<0,05). Faktor sosiodemografi tingkat pendidikan juga menunjukkan hubungan bermakna (p=0,037; p<0,05), namun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (p=0,920; p>0.05) dan lama menderita diabetes (p=0,097; p>0,05) terhadap manajemen diri pengendalian gula darah.KESIMPULANPenelitian ini menunjukan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan tentang diabetes dengan manajemen diri pengendalian gula darah pada penderita DM. Hubungan antara sosiodemografi yaitu tingkat pendidikan menunjukan hubungan yang bermakna terhadap manajemen diri pengendalian gula darah, sedangkan jenis kelamin dan lama menderita diabetes tidak bermakna.