Ekstrak etanol biji kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr.) menghambat proliferasi sel pupa gigi secara In Vitro (Laporan Penelitian)
P Pengobatan tradisional merupakan semua upaya pengobatan di luar ilmu kedokteran berdasarkan pengetahuan yang berakar pada tradisi tertentu. Tumbuhan obat sering dijadikan pilihan dengan alasan harga yang relatif terjangkau dan efek samping yang rendah. Laporan ilmiah popular menunjukkan bahwa penggunaan bahan ramuan herbal ampuh menekan berbagai penyakit, namun fakta ilmiah belum banyak mengungkapkannya. Salah satu kelemahan obat tradisional adalah belum dilakukannya uji klinik. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efek sitotoksitas ekstrak etanol biji kedawung (Parkia timoriana (DC.) Merr. (P. timoriana)) terhadap viabilitas sediaan sel pulpa gigi secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan uji 3-(4,5-Dimethylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT) yang diukur secara kuantitatif. Objek uji adalah sel pulpa gigi pasase 13 yang selanjutnya dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu kontrol positif, kontrol negatif, dan kelompok perlakuan. Pengamatan gejala toksik dilakukan selama 24 jam dan 48 jam. Pertumbuhan sel diukur melalui absorbansi formazan dengan panjang gelombang 540 nm pada konsentrasi 10, 50, 200, 1000, dan 5000 µg/mL sampel ekstrak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sel pulpa gigi mengalami hambatan proliferasi pada 24 jam pertama. Sedangkan pada hasil pengamatan 48 jam, sel mengalami proliferasi yang cukup pesat. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan ekstrak etanol biji Parkia timoriana memiliki efek sitotoksik terhadap sel pulpa gigi yang ditunjukan dengan penghambatan proliferasi sel dengan IC50 24 jam pertama terletak pada konsentrasi 419,78 µg/mL dan IC50 pada jam ke 48 terletak di 52339,3 µg/mL.
T Traditional medicine is all efforts outside medical science which based on certain tradition. Medicinal plant often occur as the first choice by reason of the economical price and the side effects are below average. Reports have shown that herbs can cure many diseases, however scientific facts have not revealed yet. One of its susceptibilities is related to the unproven clinical test. This research was done to evaluate cytotoxic effect of Kedawung seeds (Parkia timoriana (DC.) Merr. (P. timoriana)) ethanol extract towards dental pulp cell in vitro. This research was an experimental study used 3-(4,5-Dimethylthiazol-2-yl)-2,5diphenyltetrazolium bromide (MTT) assay by quantitative measure. The experimental objects were dental pulp cells passage 13th which were divided into several groups, those are positive control, negative control, and treatment groups. The cytotoxic was observed at 24th and 48th hours. Growth of cells treated by various concentrations of the extract (10, 50, 200, 1000, and 5000 µg/mL) was determined by formazan absorbance at 540 nm. The 24-hours results showed that proliferation of dental pulp cell were inhibited. While 48-hours results, the cells were not inhibited. Besides, they were proliferated quite rapidly. P. timoriana ethanol extract has citotoxic effect towards dental pulp cells which shown by inhibited cell proliferation with the 24-hours IC50 at concentration 419,78 µg/mL and 48-hours IC50 at concentration 51339,3 µg/mL.