Hubungan adiksi internet dengan kejadian migrain pada dewasa
M Migrain menjadi penyebab kedua terbanyak seseorang hidup dalam disabilitas seumur hidup dan banyak terjadi pada usia dewasa (18-65 tahun). Terdapat banyak faktor pemicu yang dapat menimbulkan migrain, antara lain karakteristik sosiodemografi dan adiksi internet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik sosiodemografi (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan status pernikahan) dan adiksi internet dengan migrain pada dewasa.METODEPenelitian ini merupakan penelitian potong lintang yang dilakukan di sebuah instansi di kawasan Jakarta Selatan dari bulan September – Desember 2022. Total sampel sebanyak 192 responden dan dipilih secara simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner berisi identitas responden, Internet Addiction Test (IAT) untuk adiksi internet, dan Migraine Screen Questionnaire (MSQ) untuk migrain. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan p<0,05.HASILPrevalensi migrain didapatkan sebanyak 22,4% subjek. Sebagian besar subjek (69,3%) berusia <35 tahun, 59,9% berjenis kelamin wanita, 66,7% memiliki tingkat pendidikan S1, sebanyak 52,6% berstatus menikah, sebanyak 44,8% tidak adiksi internet, dan migrain negatif sebanyak 78,6% subjek. Hasil analisis data menunjukan hubungan yang signifikan pada subjek yang berusia ≥35 tahun (p = 0,030), sudah menikah (p = 0,004), dan mengalami adiksi internet (p < 0,001) terhadap kejadian migrain pada dewasa. Tidak terdapat hubungan signifikan pada jenis kelamin (p = 0,931) dan tingkat pendidikan (p = 0,239) dengan kejadian migrain pada dewasa.KESIMPULANPenelitian ini menunjukan terdapat hubungan karakteristik sosiodemografi (usia dan status pernikahan) dan adiksi internet dengan kejadian migrain pada dewasa
M Migraine is the second most common cause of people living with lifelong disabilities and occurs mostly in adulthood (18-65 years). There are many triggering factors that can cause migraines, including sociodemographic characteristics and internet addiction. The aim of this study was to determine the relationship between sociodemographic characteristics (age, sex, education level, and marital status) and internet addiction with migraines in adults.METHODThis study used a cross-sectional study design, which was conducted at an agency in the South Jakarta area from September to December 2022. The total sample was 192 respondents and selected by simple random sampling. Data collection used questionnaires containing respondents' identities, the Internet Addiction Test (IAT) for internet addiction, and the Migraine Screen Questionnaire (MSQ) for migraines. Data analysis was performed using the Chi-square test with a significance level of p<0.05.RESULTThe prevalence of migraine was obtained as much as 22,4% of subjects. Most of the subjects (69,3%) were <35 years old, 59,9% were female, 66,7% had a bachelor degree, 52,6% were married, 44,8% were not internet addiction, and 78,6% had negative migraines. The results of the data analysis showed a significant relationship between subjects who were ≥35 years old (p = 0,030), married (p = 0,004), and experienced internet addiction (p < 0,001) to the incidence of migraine in adults. There was no significant association in sex (p = 0,931) and education level (p = 0,239) with the incidence of migraine in adults.CONCLUSIONThis study shows that there is a relationship between sociodemographic characteristics (age and marital status) and internet addiction with the incidence of migraine in adults.