Efek pembersih gigi tiruan pada resin akrilik terhadap kekuatan lentur dan perubahan warna
K Kehilangan gigi merupakan salah satu masalah utama kesehatan gigi dan mulut yang umum ditemukan pada negara berkembang, seperti di Indonesia. Salah satu altematif perawatan yang dapat diberikan yaitu dengan menggunakan gigi tiruan lepasan. Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan gigi tiruan ini dapat menggunakan resin akrilik, suatu bahan yang ekonomis, estetis dan relatif tahan lama. Resin memiliki berbagai sifat, salah satunya penyerapan cairan yang akan terjadi jika resin berkontak dengan larutan. Dari observasi klinik, pengguna gigi tiruan bahan dasar resin akrilik masih banyak sehingga diperlukan suatu metode pemeliharaan yang tepat. Salah satunya home-care management dengan mengggunakan cairan pembersih gigi tiruan. Larutan yang digunakan untuk pemeliharaan gigi tiruan ketika dilepas pada malam hari secara optimal tidak boleh menggangu fungsi dan sifat mekanis dari gigi tiruan tersebut. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efek pembersih gigi tiruan terhadap kekuatan lentur dan perubahan wama. Jenis penelitian experimental dengan besar sampel sebanyak 40 yang direndam dengan durasi tertentu dan pada cairan pembersih yang berbeda. Analisis data yang digunakan menggunakan uji normalitas, homogenitas dan uji anova satu arah. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan perubahan warna yang terjadi pada perendaman 24 jam, namun pada perendaman selama 5 menit dan selama 30 menit yang dilakukan pengulangan sebanyak 30 kali tidak terdapat perbedaan signifikan. Sedangkan hasil uji kekuatan lentur menunjukan perbedaan yang bermakna pada perendaman selama 24 jam dan pada penglangan 30 kali. Dapat disimpulkan perubahan wama yang terjadi pada perendaman selama 24 jam terdapat perbedaan yang jelas, sedangkan pada perendaman diulang sebanyak 30 kali perbedaan perubahan warna yang terjadi tidak berbeda. Hasil kekuatan lentur pada perendaman selama 24 jam dan pada pengulangan sebanyak 30 kali ada perbedaan yang bermakna.
T Tooth loss has been the main problem in dentistry commony found in developing countries, such as indonesia.One of the alternatives used is by using removable denture. Material widely used being acrylic resins, as it is readily made, provides a decent esthetics, durable and having an economical value compared to other materials. Resins have many properties; absorbance where, liquids when in contact will permeate/ enter the intermollecular chains of PMMA molecule of acrylic resins. Recent clinical observation shows that the number of denture cases are still high, which is why it is required to have the adequate/ appropriate form of denture management. The one available generally/ home-care is by using denture cleansers. Optimally, the solution used to store denture when not in use( for example when sleeping) should not affect either the function or mechanical properties of the denture.This Reserach is done to figure out any possible effect to the flexural strength and colour properties of acrylic resins when using denture cleansers.As an experimental design, with 40 samples put into different solutions at varying durations. Analysis of variance, homogenity and normality are used in this research. Result obtained shows that there is significant change in the colour change of resin acrylics placed in denture cleansers solutions for 24 hours, while there is no significant change occeuring in colour properties of acrylic resins placed in denture cleansers solutions during a repeated immersion cyles at 5 minutes and 30 minutes repeated 30 times. However, flexural stemgth obtained either at 24 hours and at a 30-times repeated immersion cycle both caused a significant change. It could be concluded that there is a significant difference on colour change of acrylic resins when placed in denture cleanser solutions for 24 hours, but none such effect found when placed for a repeated immersion cycle of 30 times. There is a significant difference on the result of flexural strength obtained on acrylic resin when placed either for 24 hour and for a repeated immersion cycles for 30 times.