Hubungan perilaku kesehatan gigi dengan gingivitas pada murid sekolah dasar di Propinsi Maluku: kajian pada murid kelas V di SD Hutumuri, SDN Silale dan SDN Waimital (Laporan Penelitian)
P Perilaku kesehatan merupakan faktor penting yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut yang baik. Sehingga diharapkan bila seseorang memiliki perilaku yang baik maka akan tercipta kesehatan gigi dan mulut yang baik, begitu pula sebaliknya jika memiliki perilaku yang buruk dapat menyebabkan berbagai penyakit gigi dan mulut, termasuk gingivitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku kesehatan gigi dengan gingivitis pada murid Sekolah Dasar di Propinsi Maluku. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan menggunakan design potong lintang (crosssectional). Subjek penelitian ini adalah semua murid kelas V di SD Hutumutri, SDN Silale, dan SDN Waimital yang berjumlah 230 orang. Dalam penelitian ini perilaku diperoleh dengan menggunakan kuesioner, berisi data yang berupa pertanyaan mengenai pengetahuan, sikap, dan tindakan. Keadaan jaringan periodontal juga dilakukan pemeriksaan dengan Gingival Indeks. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar murid memiliki tingkat perilaku yang baik dengan nilai antara 13-18 dan memiliki karakteristik gingivitis ringan dengan nilai antara 0,1-1. Hasil uji korelasi Spearman diperoleh p=0,051, dimana p>0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang bermakna antara perilaku dengan indeks gingivitis pada murid Sekolah Dasar di Propinsi Maluku.
T The most important factor to increase oral health is behavior. Therefore, people who concern about their dental behavior will get good oral health as well, in addition those who have bad behavior will get dental and oral disease, including gingivitis. The purpose of this research is to get the correlation of dental health behavior and gingivitis for elementary students in Maluku province better. Observational with cross-sectional design used in this research. 230 of 5th grades elementary students in Hutumuri elementary school, Silale elementary school, and Waimital elementary school are the subjects of this research. Questionnaire consists of knowledge, attitude, and action are used to find students behavior. Researcher also checked periodontal tissues using gingival index. Result showed that most of the students have good dental behavior with approximate score around 13 and 18. They also have mild gingivitis characteristic with approximate score around 0,1 and 1. Result of spearman correlation test is p=0,051, where p>0,05, in conclusion there is negative correlation between behavior with gingivitis index on elementary students in Maluku case.