Kebisingan pada Industri Tekstil PT. Texmaco Jaya Karawang Unit Weaving I dan II serta tinjauan pengaruhnya pada Pekerja
D Dengan pertumbuhan industri semakin mendorong timbulnya masalah lingkungan hidup yaitu meningkatnya tingkat paparan keb (TWA) baik kerja maupun dilingkungan sekitar, terutama berasal dari suara mesin produksi yang dapat menimbulkan gangguan pendengaran dm komunikasi. PT. Texmaco Jaya Karawang adalah industri tekstil yang mempunyai tingkat paparan kebisingan (TWA) yang tinggi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat paparan kebisinggn (TWA) di unit weaving 1 dan III serta pengaruhnya pada peke;ja berupa gangguan pendengaran dan komunikasi serta untuk mengetahui sejauhmana pengaruh dari pemakaian alat pelindung telinga sebagai salah satu usaha dalam pengendalian secara individu.Penelitian dilakukan di industri tekstil PT. Texmaco Jayn Karawang dengan kondisi lingkungan keqa pada walctii itu yakni di weaving I hanya 48 mesin yang be;jalan dari 96 mesin dan di weaving III hanya 72 dari 108 mesin. Daenih pengukurm tinglmt paparan kebisingan (TWA) berada di dna titik yaitu titik operator dan operator drawing in, mmggunalcau standar OSHA {Occupational Sa£ety and Iledth Act) dengpn Sound Level Meter.Dari hasil pengukuran TWA didapat 92,4 dB(A) untuk weaving I dan 95,6 dB(A) untuk weaving III, sehingga dapat diketahui berapa jumlah peke;ja yang mengalami gangguan pendengaran dan komunikasi melalui penyebaran kuesioner. Dari hasil kuesioner yang terkumpul sebanyak 37 responden, sebanyak 21 atau 56,7 % mengalami gangguan pendengaran, 10 dari weaving I dan 11 dari weaving III , 6 atau 16,2 % mmgBlami gBngguBn komuniI‹asi dm 10 atau27,t % mssih nomiâl. TerIu«Jep 2t pek‹nja tndi dilakukan pemeriksaan tes audiometri yang mengglami gangguan pendDari pengukuran TWA dikedua weaving maka dapat dilihat bahwa tingkat paparan kebisingannya (TWA) sudah melebihi Nilai Ambang Batas ienurut (Kep- 51/MEN/1999) untñk waktu pemaparan 8 jam sehari kerja. Benlasarimi nilai tersebut dapat dianalisa secara statistik menggunakan regresi logistik dan didapatkan hubungan yang bermakna antara gangguan pendenggran dengui masa kerja dan kepatuhan , sodangkan untuk gangguan konninikasi juga menunjukan hubungan yang bermakna dengan jam kerja.Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh antars TWA dengan gangguan pendenggran dan komunikasi. Untuk gangguan pendengarannya mempunyai nilai OR tertinggi pada variabel masa kerja sebesar 1,8 kali lebih tinggi, sedangkan untuk ggngguan komunikasi nilai OR tertinggi pada variabel jarti k‹xja sebesar 6,4 kali lebih.Saran dari penelitian ini adalah vrdxik lebih mengefektifkan peke;ja dalam pemakaian alat pelindung telinga , slain juga dilakukan pengendalian terhadap ruang kerja.
T The increasing industrial growth results in environmental problem, that ia the increasing Time Weighted Average (TWA) in work condition and environment, especially those come from producaon machine noise which has potenfial to cause hearing and communioation diatnrbancea. PT. Texmaco Maya Karawang is textile industry that has high TWA value. The objecfive of this research is to compare the TWA value in tho wearing unit I, weaving unit III and the effect on the employees in the form or hearing and communication disturbances and to explore the effect of using the cara protection equipment as a individual control. This research was conducted at PT. Texmaco Jaya Karawang in under the working condition of tha time, exactly in weaving I consisting only 48 machines were running from 96 machines and in wearing III consisting only 72 from 108 machines. The area of the TWA value measurement waa in the two points, they are operator point and operator drawing in point, uaing OSHA(Occupational Safety and Health Act) standard with Sound Level Meter. From the result TWA value of measurement we obtain which respectively 92,4 dB(A) for weaving I and 95,6 dB(A) for weaving III, we can indicate how many employee antler from hearing and communication disturbances through distribution of questionnaires. From the queatinnnair<, ae» w«» 37 respondents, 21 or 56,7 °A got hearing disturbance, 10 fxom the weaving I and 11 from the wearing III, 6 or 16,2 °A got communication disturbance and 10 or 27,1 % were normal Audiometry examination test was performed on 21 loyeT8 WJc•h has suffered an hearing disturbance. From the TWA valuea in both weaving unita, we consider that the values are run up the limit threeghold value refer to Kep-51/MEN/1999 for expossure time 8 hours of the work day. Baeed on the TWA value we can analyze them atatisdcally by using logistic regression, and generate the significant relation between hearing disturbance and work length and obedience, and communication disturbance indicates an significant relation with duration of work time. The conclusion of this research is that there is effect between TWA value with hearing and communication disturbances. Hearing disturbance has highest odds ratio (OR) value on the variable of work length 1,8 times higher, while the communication disturbance with highest odds ratio (OR) value on variable of work hour 6,4 times higher It’s suggestion come up from this reseamh that company has to make the employee used the earn protection effectively on the other way the controlling of work space.