Perancangan kawasan penunjang Wisata Religi Ampel di Ampel, Surabaya dengan pendekatan arsitektur konstektual
K Kawasan Ampel termasuk wilayah yang akan dikembangkan sebagai kawasanwisata menampung kegiatan ibadah, wisata kuliner, perdagangan, wisata religi,sampai perbukuan. Kawasan Penunjang Wisata Religi Ampel berperan sebagaikawasan penunjang wisata yang menjadi wadah untuk menampung beberapakegiatan keislaman terdiri dari kegiatan wisata, komersil, dakwah, dan pusatinformasi keislaman. Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah untukmengembangkan kriteria dalam bentuk konsep dan perancangan yang akan menjadibahan pemikiran kepada institusi yang terlibat untuk perancangan KawasanPenunjang Wisata Religi Ampel.Dalam menerapkan model rancangan, digunakannya pendekatan ArsitekturKontekstual yaitu menyatukan antara arsitektur setempat dengan arsitektur polakombinasi baru yang baik dan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan bangunan.Metoda yang dilakukan pada laporan ini adalah metoda analisis untuk merapatkankonsep programatik dengan pertimbangan kajian pustaka seperti teori, peraturan,dan preseden dari studi literatur, studi observasi dan studi banding, setelah itudigunakannya metode sintesis yang mengacu pada teori perancangan Kathryn H.Anthony dan Robert G. Hershberger untuk merumuskan kriteria perancangan.Kriteria perancangan akan ditransformasikan menjadi sebuah rancangan skematikberupa gambar atau sketsa. Rancangan skematik tersebut akan diterapkan padapengembangan gambar perancangan.Kesimpulan pada Perancangan Kawasan Penunjang Wisata Religi Ampel diAmpel, Surabaya dapat menjadi kawasan penunjang wisata religi yang menjadiwadah untuk menampung beberapa kegiatan keislaman terdiri dari kegiatan wisata,komersil, dakwah, dan pusat informasi keislaman. Bangunan cagar budaya padatapak perancangan menjadi bagian penting dalam desain perancangan kawasanpenunjang wisata ini karena terkait dengan menyatukan antara arsitektur setempatdengan arsitektur pola kombinasi baru yang baik dan sesuai dengan fungsi dankebutuhan bangunan.
A Ampel includes the territory to be developed as a tourist area to accommodate the activities of worship, culinary tourism, trade, religious tourism to forestry. AmpelReligious Tourism Support Area serves as a supporting area of tourism thatbecomes a container for accommodation of several Islamic activities consisting oftourist activities, commercial, devotional, and Islamic information centers. Thepurpose of writing this final report is to develop criteria in the form of concepts andplanning that will be the thinking material to the institutions involved in theplanning of the Ampel Religious Tourism Support Area.In implementing the design model, he used the Contextual Architecture approach, which is to unify local architecture with a new architectural pattern of good combination and in accordance with the functions and needs of the building. The research methods undertaken in this report are analytical methods to reconcile programmatic concepts with consideration of library studies such as the theory,rules, and precedents of literary studies, observational studies and comparativestudies, after which it uses synthesis methods referring to the design theory ofKathryn H. Anthony and Robert G. Hershberger to formulate design criteria. Thedesign criteria will be transformed into a sketch or schematic drawing. Theschematic scheme will be applied to the development of the architectural drawing. Ampel Religious Tourism Support Area in Ampel, Surabaya can become a religious tourism promotion area that will be a reservoir to accommodate several Islamic activities consisting of tourism, commercial, religious activities, and Islamic information centres. The cultural reserve building on the design site is an important part of the design of this tourist area as it relates to the unification of localarchitecture with a new good combination of architectural pattern and in line with the functions and needs of the building.