M Masalah gizi buruk pada balita di Indonesia memerlukan perhatian lebih, karena akan berdampak pada penurunan kecerdasan anak dan menyebabkan penurunan kualitas sumber daya manusia di masa datang.Masalah gizi buruk pada balita terjadi akibat kurangnya zat gizi yang dikonsumsi oleh balita maupun oleh ibu hamil ketika balita belum lahir dalam jangka waktu yang lama. lat gizi terutama protein sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang baik fisik, mental dan kecerdasannya. Jika terjadi gizi buruk pada balita tumbuh kembang sel-sel otak tidak akan optimal. Selain protein , masukkan zat gizi lain juga diperlukan oleh janin terutama pada usia kandungan 3 bulan sampai 6 bulan setelah kelahiran . Kekurangan kalori dan protein menyebabkan berat badan rendah, mudah terkena infeksi dan tumbuh kembang terhambat, kekurangan Vitamin A menyebabkan rabun senja , kekurangan zat besi menyebabkan Anemia sehingga mudah lelah, lesu dan letih , kekurangan zat yodium akan menyebabkan pembesaran kelenjar gondok, semua kekurangan zat gizi ini menyebabkan anak tidak dapat berkonsentrasi dengan baik. Pada penelitian Departemen Kesehatan RI, akibat gizi buruk pada balita akan menyebabkan anak sulit menerima pelajaran disekolah, hal ini berarti ancaman bagi bangsa terhadap kurangnya generasi pandai dimasa datang.Studi pustaka ini dilakukan untuk mengetahui apa dan bagaimana dampak gizi buruk terhadap kecerdasan anak khususnya di Indonesia.