L Latar belakang: Kehilangan gigi paling banyak dialami populasi lansia. Jumlah lansia terus meningkat di Indonesia berbanding lurus dengan peningkatan kasus kehilangan gigi. Kehilangan gigi dapat ditanggulangi dengan perawatan prostodonti yang dilakukan dokter gigi sehingga dokter gigi perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup. Tujuan: Untuk mendapatkangambaran pengetahuan dokter gigi lulusan Fakultas Kedokteran Gigi UniversitasTrisakti tahun 2017-2019 terhadap perawatan prostodonti pada lansia. Metode:Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan tipe potonglintang (cross-sectional). Alat ukur menggunakan alat bantu kuesioner melaluigoogle form berisi 25 pertanyaan yang diadopsi dari jurnal-jurnal luar negeridengan penelitian serupa yang diuji validitas dan reliabilitasnya. Setelah diuji, 21pertanyaan yang valid dan reliabel diisi oleh 89 responden. Pengumpulan datadilakukan secara daring dan data disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil:Skor rata-rata (mean) tertinggi yang didapat adalah 41, sedangkan skor rata-rata(mean) terendah yang didapat adalah 29. Skor rata-rata (mean) yang paling banyakdidapat responden adalah 39 dengan nilai rata-rata (mean) responden 92,86%.Kesimpulan: Skor rata-rata (mean) yang didapat adalah 37,12 dengan skormaksimal 42. Nilai rata-rata (mean) responden 88,38%. Pengetahuan dokter gigi terhadap perawatan prostodonti pada lansia adalah baik.