L Latar belakang: Gangguan sendi temporomandibula merupakan sekelompok kondisi yang menyebabkan nyeri dan disfungsi otot pengunyahan, senditemporomandibula, dan struktur lainnya yang terkait. Gangguan senditemporomandibula memiliki etiologi yang multifaktorial, kondisi dan peristiwayang tidak menyenangkan pada kehidupan seseorang, stres emosional, danbehavioral disorders secara signifikan berhubungan dengan terjadinya gangguansendi temporomandibula. Dampak psikologis lebih sering terjadi pada pasiendengan gangguan sendi temporomandibula. Dampak psikologis dapatmempengaruhi keadaan mulut dan maksilofasial, seperti gangguan senditemporomandibula. Tujuan: Mengetahui hubungan dampak psikologis terhadapgangguan sendi temporomandibula pada mahasiswa FKG USAKTI. Metode:Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional yang dilakukansecara jarak jauh dengan alat bantu berupa kuesioner 3Q/TMD dan SRQ-20 untukmengukur gejala gangguan sendi temporomandibula dan dampak psikologis yangdisebarkan secara online. Uji chi-square dilakukan untuk menguji hubungan antaradampak psikologis terhadap gangguan sendi temporomandibula. Hasil: Penelitianini memperoleh 214 responden dengan 43.5% dari responden memiliki dampakpsikologis, dan 26.6% dari responden mengalami gejala gangguan senditemporomandibula. Hasil uji chi-square menunjukkan p-value yang dihasilkanadalah sebesar 0.000. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara dampak psikologisterhadap gangguan sendi temporomandibula.