N Nyeri temporomandibula merupakan kondisi nyeri klinis yang mempengaruhi otot-otot mastikasi, sendi temporomandibula, serta struktur yang terkait. Walaupun memiliki prevalensi yang cukup tinggi, dampak yang ditimbulkan oleh nyeri ini belum banyak diteliti, khususnya pada populasi anak dan remaja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan keluhan nyeri temporomandibula dan hambatan aktivitas sehari-hari pada anak usia 12 hingga 15 tahun. Sampel yang digunakan adalah seluruh siswa SMP Ma'arif Jakarta Barat sebanyak 278 anak yang terdiri dari 162 laki-laki dan 116 perempuan, dengan cara mengisi kuesioner TMD Pain Screener dan Graded Chronic Pain Scale secara lengkap. Data hasil penelitian menunjukkan siswa yang memiliki keluhan nyeri temporomandibula adalah sebanyak 153 anak (55%) dan siswa yang tidak memiliki keluhan sebanyak 125 anak (45%). Siswa yang memiliki keluhan nyeri temporomandibula sehingga menghambat aktivitas sehari-hari terdapat dalam kategori ringan sebanyak 50 anak (18%) dan berat sebanyak 7 anak (2,5%). Analisis statistik chi-square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara keluhan nyeri temporomandibula dan hambatan aktivitas sehari-hari (p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara keluhan nyeri temporomandibula dan hambatan aktivitas sehari-hari.