Perbedaan rasa nyeri dan pembengkakan pasca pencabutan gigi pada pasien perokok dan bukan perokok : kajian klinis pada pasien pencabutan gigi berjenis kelamin laki-laki usia 20-40 tahun di Klinik Integrasi RSGM FKG USAKTI
L Latar belakang: Pencabutan gigi adalah tindakan yang paling umum dilakukan dalam kedokteran gigi terutama di klinik bedah mulut. Setelah pencabutan gigi, proses penyembuhan dari luka yang dihasilkan pun segera dimulai dimana penyembuhan luka tersebut bisa ditinjau dari salah satu faktomya yaitu rasa nyeri dan pembengkakan. Merokok telah lama diduga mempengaruhi penyembuhan luka. Tingkat konsumsi rokok di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sebesar tujuh kali lipat dari 33 milyar batang menjadi 217 milyar batang dan jumlah perokok di Indonesia mencapai lebih dari 60 juta orang. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan rasa nyeri dan pembengkakan pasca pencabutan gigi pada pasien perokok dan bukan perokok. Metode: Penelitian observasional analitik komparatif menggunakan kuesioner dengan parameter rasa nyeri dan pembengkakan pada pasien usia 20-40 tahun pasca pencabutan gigi. Hasil: Berdasarkan basil uji statistik Mann Whitney, didapatkan nilai 0,529 (P>0,05) terhadap rasa nyeri di hari ke-1 dan 0,482 (P>0,05) di hari ke-7 lalu 0,104 (P>0,05) di hari ke-1 dan 0,100 (P>0,05) di hari ke-7 terhadap pembengkakan pasca pencabutan gigi antara kelompok perokok dan bukan perokok, Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara 2 kelompok tersebut pada rasa nyeri maupun pembengkakan. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan rasa nyeri dan pembengkakan pasca pencabutan gigi pada pasien perokok dan bukan perokok.
B Background Extraction of teeth is the most common procedure carried out in oral surgery clinic. Post teeth extraction, the process of wound healing is about to begin where the wound healing can be observed from pain and swelling. Smoking has been thought affected of wound healing. In Indonesia, cigarette consumption level increased year to year for 7 times from 33 billion become 217 billion cigarettes and smokers in Indonesia reaches over 60 million people. Purpose: To determine the difference of pain and swelling post teeth extraction in smoker and non smoker patient. Method: Observational comparative analityc research using quetionare with these following as the parameter: pain and swelling in post teeth extraction patient in 20-40 years old. Result: Based on the Mann Whitney statistic test, showed 0.529 (P>0.05) of pain on day 1 and 0.482 (P>0.05) on day 7 then 0.104 (P>0.05) on day I and 0.100 (P>0.05) on day 7 of swelling post teeth extraction between smokers and non smokers group. This shows that there is no significant difference between those two groups in pain and swelling. Conclusion: There is no difference of pain and swelling post teeth extraction in smoker and non smoker patient.