DETAIL KOLEKSI

Penyisihan amonia dalam limbah cair industri pupuk sintetis dengan proses nitrifikasi dan denitrifikasi menggunakan reaktor lekat diam bermedia Cincin Keramik dengan variasi waktu tanggal


Oleh : Arthur Ronald Samuel

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2002

Pembimbing 1 : Ariani Dwi Astuti

Pembimbing 2 : Ahmad Gusyairi

Subyek : Industrial waste;Waste treatment

Kata Kunci : urea fertilizer, sewage water, denitrification, nitrification

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2002_TA_STL_08296022_Halaman-Judul.pdf
2. 2002_TA_STL_08296022_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2002_TA_STL_08296022_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2002_TA_STL_08296022_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2002_TA_STL_08296022_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2002_TA_STL_08296022_Bab-4_Hasil-Penelitian-dan-Pembahasan.pdf
7. 2002_TA_STL_08296022_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2002_TA_STL_08296022_Daftar-Pustaka.pdf 3
9. 2002_TA_STL_08296022_Lampiran.pdf

P Produk pupuk urea dl lndonesla pada saat ini berkembang dengan pesat dan menghasilkan limbah cair sebagai hasil sampingan dari proses produksi. PT PUPUK KALTIM, adalah salah satu di Indonesia yang menghasilkan Ilmbah cair yang mempunyaiyang tinggi yaitu 289,51 mg/L dan konsentrasi bahan organik (COD) sebesar 267,2 mg/L. Amonla bersifat racun apabila limbah cair tersebut tidak diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke perairan sehingga diperlukan pengelolaan limbah cair agar konsentrasi amonia yang dibuang ke perairan memenuhi ketetapan baku mutu yang ditentukan pemerintah. Teknologi pengelolaan limbah dalam menurunkan konsentrasi amonia adalah menggunakan proses nitrifikasi dan denitrifikasi secara biologis dengan reaktor lekat diam.Nitrifikasi adalah proses perubahan nitrogen amonia menjadi nitrit dan nitrat secara oksidasi melalui milmorganlsme tertentu. Denitrifikasi adalah proses reduksi nitrat menjadi gas nitrogen dengan bantuan bakteri pengurai nitrat. Reaktor bermedia tetap merupakan bioreahtor yang berisi media penyangga sebagai tempat melekatnya mikroorganisme pendegradasi substrat dalam limbah calr.Penelitian ini dilakukan dalam reaktor lekat diam bemedia cincin keramik dengan variasi waktu tinggal untuk masing-masing proses nitrifikasi dan denitrifikasi adalah 24 jam dan 48 jam, 24 jam dan 60 jam, 18 jam dan 60 jam serta 18 jam dan 72 )am. Limbah cam yang diolah adalah limbah sintetis industri pupuk yang dibuat berdasarkan karakteristik limbah cair PT PUPUK KALTIM dimana pada limbah sintetis Ini digunakan limbah tahu sebagai tambahan sumber karbon dalam memenuhi perbandingan COD dan TKN pada nitrifikasi dan denitrifikasi. Proses nitrifikasi dilakukan dengan perbandingan COD:TKN = 2 dan dilakukan perbandingan COD:TKN = 6 untuk denitrifikasi.Efisiensl penyisihan konsentrasi NH4* terjadi secara optimum pada waktu tinggal 24 jam bagi proses nltrifikasi rata-rata sebesar 99,62% dan waktu tinggal 72 jam bagl proses denitrifikasl rata- rata sebesar 49,62% sehingga dapat diketahul efislensl total penyisihan konsentrasl NH4 proses nitriAkasi - denltrlfikasl rata-rata sebesar 99,03%. Penyisihan konsentrasi NOT" pada denitrifikasi terjadi secara optimum pada waktu tinggal 72 jam dengan rata-rata sebesar 99,62%.Klnetlka laju penyisihan NHS yang terjadi pada pfoses nitrifikasi menghasllkan persamaan y = 34,617x - 16,6348 dengan nilai koefislen penentuan (R*) sebesar 0,93 dan koefisien regresi (r) sebesar 0,7365. Pfoses nitrifikasi dan deniti1fikasi tersebut mempunyai total efisiensi penyisihan konsentrasi NHS* sebesar 96,98 °/» dengan total waktu tinggal 90 jam pada akhir tahap penelitianEflslensi penyisihan NO3 yang besar pada denitrifikasl juga dapat dItunJukkan melalui kinetika laju penyisihan NO2 dengan persamaan y = 4,0363x — 8,6649 dengan nilai R° = 0,6521 dan r 0,6809.Pada waktu tinggal total 84 jam, nilai konsentrasl eRuen dari NI-b°, NCh“, NOT" dan COD tenant yang dIhasl[kan dari nitrifikasi dan denltrifikasi adalah sebesar 0,86 mg/L. 1,15 mg/L, 0,063 mg/L dan 64,19 mg/L , dimana konsentrasl dari tiap-tiap parameter tersebut sudah berada di bawah standar baku mutu yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Llngkungan Hldup No. KEP - 51 / MENLH / 10 / 1995 tanggal 23 Oktobar 1995 untuk baku mutu limbah cair bagi Industri pupuk urea.

C Currently, the urea fertilizer product in Indonesia is growing rapidly and produces liquid waste as a byproduct of the production process. PT PUPUK KALTIM, is one in Indonesia that produces liquid science which haswhich was high, namely 289.51 mg / L and the concentration of organic matter (COD) of 267.2 mg / L. Ammonite is poisonous if the liquid waste is not treated before being discharged into the water, so that liquid waste management is needed so that the ammonia concentration discharged into the water meets the quality standard stipulated by the government. Waste management technology to reduce ammonia concentration is to use a biological nitrification and denitrification process with a fixed reactor.Nitrification is the process of converting ammonia nitrogen to nitrite and nitrate by oxidation through certain milmorganisms. Denitrification is the process of reducing nitrate to nitrogen gas with the help of nitrate decomposing bacteria. The fixed media reactor is a bioreahtor which contains a buffer media as a place for the substrate-degrading microorganisms to attach to in calr waste.This research was carried out in a fixed reactor with ceramic ring media with a variation of residence time for each nitrification and denitrification process, namely 24 hours and 48 hours, 24 hours and 60 hours, 18 hours and 60 hours and 18 hours and 72) am. Cam waste that is processed is synthetic industrial fertilizer waste which is made based on the characteristics of PT PUPUK KALTIM's liquid waste where tofu waste is used as an additional carbon source in meeting the COD and TKN comparisons in nitrification and denitrification. The nitrification process was carried out with a COD: TKN = 2 ratio and a COD: TKN = 6 ratio was carried out for denitrification.The optimum concentration removal efficiency of NH4 * occurred at a residence time of 24 hours for the nitrification process an average of 99.62% and a residence time of 72 hours for the denitrification process an average of 49.62% so that the total efficiency of NH4 concentration removal of nitriAcation process could be found. - denltrlfikasl with an average of 99.03%. The allowance for NOT concentration in denitrification occurs optimally at a residence time of 72 hours with an average of 99.62%.When the NHS removal rate that occurs in the nitrification process results in the equation y = 34.617x - 16.6348 with a coefficient of determination (R *) of 0.93 and a regression coefficient (r) of 0.7365. The nitrification and deniti1fication processes had a total NHS * concentration removal efficiency of 96.98 ° / »with a total residence time of 90 hours at the end of the research phase.The large extent of NO3 removal at denitrification can also be shown through the kinetics of NO2 removal rate with the equation y = 4.0363x - 8.6649 with values ​​of R ° = 0.6521 and r 0.6809.At a total residence time of 84 hours, the eRuent concentration values ​​of NI-b °, NCh ", NOT" and COD tenants derived from nitrification and denltrification were 0.86 mg / L. 1.15 mg / L, 0.063 mg / L and 64.19 mg / L, where the concentrations of each of these parameters are already below the quality standards stipulated in the Decree of the Minister of Environment No. KEP - 51 / MENLH / 10/1995 dated 23 Oktobar 1995 for quality standards liquid waste for the urea fertilizer industry.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?