DETAIL KOLEKSI

Perencanaan teknis operasional pengelolaan sampah di Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang

3.0


Oleh : Annisa Fitriani

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Dwi Indrawati

Pembimbing 2 : Pramiati Purwaningrum

Subyek : Waste products;Waste (economics)

Kata Kunci : urban solid waste, Telukjambe Timur district

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STL_082001500007_Halaman-judul.pdf
2. 2020_TA_STL_082001500007_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2020_TA_STL_082001500007_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2020_TA_STL_082001500007_Bab-2_Gambaran-umum.pdf
5. 2020_TA_STL_082001500007_Bab-3-_Tinjauan-pustaka.pdf
6. 2020_TA_STL_082001500007_Bab-4-_Metode-perencanaan.pdf
7. 2020_TA_STL_082001500007_Bab-5_-Evaluasi....pdf
8. 2020_TA_STL_082001500007_Bab-6-_Perencanaan-Teknis.pdf
9. 2020_TA_STL_082001500007_Bab-7_Simpulan-dan-saran.pdf
10. 2020_TA_STL_082001500007_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2020_TA_STL_082001500007_Lampiran.pdf

J Jumlah timbulan sampah yang ada di Kecamatan Telukjambe Timur belum diimbangi dengan sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang memadai, sehingga tingkat pelayanan sampah masih tergolong rendah, yaitu sebesar 22%. Selain tingkat pelayanan yang masih rendah masyarakat juga belum melakukan upaya penanganan sampah dengan benar. Hal tersebut terlihat dari masih banyak timbunan sampah liar baik di pinggir jalan maupun di bantaran sungai. Pada kondisi eksisting pola pengumpulan dan pengangkutan sampah yang diterapkan terdiri dari dua pola yaitu pola individual langsung dengan alat angkut berupa dumptruck 6 m3, dan pola individual tidak langsung menggunakan gerobak sampah berkapasitas 1 m3 dan 2 m3. Pada perencanaan ini metode pengambilan data mengacu pada SNI 19-3964-1994 tentang metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan, sedangkan rencana teknis operasional mengacu pada SNI 19-2454-2002 mengenai Tata Cara Teknik Operasional Pegelolaan Sampah Perkotaan. Berdasarkan hasil sampling diketahui laju timbulan sampah Kecamatan Telukjambe Timur sebesar 2,25 l/orang/hari, dengan komposisi 59,86% sampah organik dan 40,14% sampah non organik. Perencanaan diterapkan untuk 10 tahun mendatang (2020-2029), yang terdiri dari jangka pendek (2020-2021), jangka menengah (2022-2024) dan jangka panjang (2025-2029). Pada perencanaan ini disusun 2 pilihan alternatif, alternatif I dengan 3 pola pengumpulan yaitu individual langsung, individual tidak langsung dan komunal langsung. Pada Alternatif 2 terdapat 2 pola yaitu individual langsung dan individual tidak langsung. Berdasarkan pertimbangan biaya dan efisiensi operasional terpilih alternatif I dengan pola pengumpulan dan pengangkutan yaitu pola individual langsung, individual tidak langsung dan komunal langsung.

T The amount of solid waste in the Telukjambe Timur Sub-district has not been matched with adequate waste management facilities and infrastructure, so that the level of waste service is still relatively low, at 22%. In addition to the low level of service the community has also not made efforts to properly handle solid waste. This is evident from the still large heaps of illegal solid waste both on the roadside and along the river banks. In the existing conditions, the pattern of collection and transportation of waste that is applied consists of two patterns, namely the individual pattern directly by means of transportation with a capacity of 6 m3 dumptruck, and the individual pattern indirectly using a wheelbarrow with a capacity of 1 m3 and 2 m3. In this planning the method of data collection refers to SNI 19-3964-1994 concerning the method of taking and measuring samples of the taking and composition of urban solid waste, while the operational technical plan refers to SNI 19-2454-2002 concerning Technical Procedures for Urban Solid Waste Management. Based on the sampling results, it is known that the solid waste taking rate in Telukjambe Timur District is 2.25 l/person/day, with a composition of 59.86% organic waste and 40.14% non-organic waste. Planning is implemented for the next 10 years (2020-2029), which consists of the short term (2020-2021), the medium term (2022-2024) and the long term (2025-2029). In this plan two alternative choices are arranged, alternative I with 3 collection schemes namely direct individuals, indirect individuals and direct communal. In Alternative 2, there are 2 schemes namely direct individuals and indirect individuals. Based on consideration of operational costs and efficiency selected alternative I with the pattern of collection and transportation that is the pattern of direct individuals, indirect individuals and direct communal.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?