DETAIL KOLEKSI

Pengaruh dry muck dan wet muck terhadap jumlah alat LHD manual dan minegem pada tambang bawah tanah deep mill level zone PT Freeport Indonesia

5.0


Oleh : Alifa Marshaa

Info Katalog

Nomor Panggil : 574/TT/2018

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Hermanto Saliman

Pembimbing 2 : Syamidi Patian

Subyek : Mining - Equipment;Rolling resistance

Kata Kunci : LHD, minegem, wet muck, producktivity.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_TB_073001400110_Halaman-Judul.pdf 16
2. 2018_TA_TB_073001400110_BAB-1.pdf 3
3. 2018_TA_TB_073001400110_BAB-3.pdf
4. 2018_TA_TB_073001400110_BAB-4.pdf
5. 2018_TA_TB_073001400110_BAB-5.pdf
6. 2018_TA_TB_073001400110_Daftar-Pustaka.pdf 1
7. 2018_TA_TB_073001400110_Lampiran.pdf

T Tambang bawah tanah Deep Mill Level Zone (DMLZ) belum memasukiproses produksi, maka diperlukan perhitungan yang mendetail mengenaipemakaian alat produksi sehingga tambang bisa beroperasi dengan optimal.Sistem penambangan yang menggunakan metode block caving menyebabkanadanya potensi wet muck atau lumpur basah pada tambang bawah tanah DMLZ.Untuk keselamatan para pekerja, teknologi minegem digunakan pada alat produksiketika material yang diangkut sudah memasuki kategori halus-basah, padapenelitian ini digunakan skema dry muck dan wet muck untuk mengetahui detailjumlah alat LHD yang digunakan pada tambang bawah tanah DMLZ. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis menggunakan datakuantitatif. Dari perhitungan dan analisis yang telah dilakukan untuk mengetahuiwaktu munculnya wet muck pada tiap segmen panel pada tambang bawah tanahDMLZ didapatkan waktu munculnya wet muck pertama kali pada Mei 2019 dipanel 20 segment north, dengan asumsi besar penarikan sudah mencapai 45% daritinggi draw pada tiap drawpoint. Produktivitas rata-rata untuk LHD manualsebesar 244 ton/hours, untuk LHD minegem sebesar 167 ton/hours. Rekomendasikebutuhan alat LHD manual sebesar 2 alat hingga 9 alat, untuk kebutuhan LHDminegem sebesar 2 alat hingga 28 alat. Rekomendasi ini digunakan hingga akhirumur tambang.

T The underground mine Deep Mill Level Zone (DMLZ) has not yet begun theproduction process, so detailed calculations are needed regarding the use ofproduction equipment so that the mine can operate optimally. The mining systemthat uses the block caving method causes the potential for wet muck or wet sludgein the DMLZ underground mine. For the safety of the workers, minegemtechnology is used in production equipment when the material being transportedhas entered the smooth-wet category, in this study the dry muck and wet muckscheme is used to find out the details of the number of LHD equipment used in theDMLZ underground mine. The method used in this study is an analytical methodusing quantitative data. From the calculations and analyzes that have beenconducted to determine the time of the wet muck appearance on each segment ofthe panel in the DMLZ underground mine, the first wet muck emerges in May2019 on the 20 north segment panel, the assumption used of a draw has reached45% of the draw height for each drawpoint. Average productivity for manualLHD is 244 tons / hour, for minegem LHD is 167 tons / hour. Recommendation ofthe needs of manual LHD tools for 2 tools up to 9 tools, and for minegem LHDneeds of 2 tools up to 28 tools. This recommendation is used until the end of minelife.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?