Perencanaan pengumpulan dan pengangkutan sampah di Kecamatan Panyileukan Kota Bandung, Jawa Barat
K Kecamatan Panyileukan mempunyai luas wilayah sekitar 552,5 Ha, dengan jumlah penduduk sebesar 39.333 jiwa, Berdasarkan data Perusahaan Dinas Kebersihan dan Kota Bandung, total timbulan sampah di Kecamatan Panyileukan pada tahun 2015 sebesar 126 mᶾ /hari dan yang terangkut sebesar 40 mᶾ /hari, sehingga tingkat pelayanan di Kecamatan Tangerang sebesar 53,5%. Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmerencanakansuatusistempengumpulandanpengangkutansampah yang lebihefektifdanefisiendenganmencarialternatifdarisistempengelolaansampah untuk periode 10 tahun mendatang (2017-2026).Periodeperencanaandirencanakanuntuk 10 tahunmendatanghinggatahun 2026 yang dibagidalam3 (tiga) tahap, yaituJangka Pendek (Tahun 2017-2018 ) tingkatpelayanan56% ,Jangka Menengah (Tahun 2019-2021) tingkat pelayanan 65%, dan Jangka Panjang (Tahun 2022-2026) tingkatpelayananmenjadi95%. Terdapat 2 alternatif yang direncanakanuntukpengelolaansampah.Alternatif I, yaitudengantingkat tingkat pelayanan 95% dengan pola individual tidak langsung 89% dan pola komunal tidak langsung sebesar 6%, 3R disumber sebesar 5%, pengolahan di TPS 3R Gedebage sebesar 30% dengan residu 20%. Sedangkan, AlternatifII, yaitudengantingkat tingkat pelayanan 95% yaitu pola individual tidak langsung 88% dan pola komunal tidak langsung sebesar 7%, 3R disumber sebesar 3%, pengolahan di TPS 3R Gedebage sebesar 40% dengan residu 10%. Polapengumpulandan pengangkutan sampah terpilih adalah alternatif II yaitu dengan pola individual tidak langsung pada permukiman teratur di Kelurahan Cipadung Kidul, Kelurahan Cipadung Kulon, Kelurahan Mekar Mulya. Untuk permukiman tidak teratur di Kelurahan Cipadung Wetan menggunakan pola komunal tidak langsung, dan investasi alat pengumpul sampah gerobak motor sebanyak 3 unit, mobil pick up 3 unit, dan alat pengangkutan dumptruck sebanyak 5 unit.
P Panyileukan Sub-district has an area of about 552.5 Ha, with a population of 39.333 people. Based on data from Sanitation Office and Bandung City, the total waste generation in Panyileukan Sub District in 2015 is 126 mᶾ / day and which is transported by 40 mᶾ / day, So the service level in Tangerang District is 53.5%. The purpose of this research is to plan a more effective and efficient garbage collection and transport system by looking for alternatives to waste management systems for the next 10 years (2017-2026). The planning period is planned for the next 10 years to 2026 divided into 3 (three) phases, namely Short Term (2017-2018) service level 56%, Medium Term (Year 2019-2021) 65% service level, and Long Term Year 2022-2026) service level to 95%. There are 2 alternatives planned for waste management. Alternative I, with service level 95% with indirect individual pattern 89% and indirect communal pattern of 6%, 3R sourced at 5%, processing at TPS 3R Gedebage of 30% with residual 20%. Alternative II, with 95% service level level, indirect individual pattern 88% and indirect communal pattern 7%, 3R sourced at 3%, processing at TPS 3R Gedebage 40% with residual 10% . Collection pattern the selected waste is alternative II that is with the pattern in the regular settlement in CipadungKidul Village, CipadungKulon Village, MekarMulya Village using indirect individual pattern. For irregular settlements in KelurahanCipadungWetan using indirect communal pattern and motor vehicle warehouse collector investment of 3 units, pick up 3 units, and 5 units of dumptruck.