Penentuan buffer stock berdasarkan minimasi biaya persediaan dengan shortage yang mempertimbangkan interval waktu preventive maintenance di Departemen Ekstrusi PT. Alexindo
P PT Alexindo adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi alumunium profil. Penelitian dilakukan pada Departemen Ekstrusi. Departemen Ekstrusi mempunyai 7 mesin yaitu 2 buah mesin ekstrusi 880 ton, 1 buah mesin ekstrusi 1800 ton, 1 buah mesin ekstrusi 1880 ton, 1 buah mesin ekstrusi 1100 ton, 1 buah mesin ekstrusi 2500 ton dan 1 buah mesin 660 ton. Permasalahan yang terjadi adalah penurunan kinerja mesin diakibatkan masih terdapatnya downtime yang tinggi. Kerusakan pada mesin mengakibatkan mesin tidak dapat berproduksi sehingga departemen selanjutnya menunggu.Berdasarkan hasil perhitungan, terdapat 3 mesin kritis yaitu mesin ekstrusi 1880 ton dengan komponen kritis puller, container dan main ram, mesin ekstrusi 1800 ton dengan komponen kritis main ram, billet oven dan press dan mesin ekstrusi 660 ton dengan komponen kritis press, stem, dan sealing pump. Interval waktu pemeriksaan dalam sate bulan untuk mesin ekstrusi 1880 ton adalah 305.38 jam, mesin ekstrusi 1800 ton adalah 305.38 jam, mesin ekstrusi 660 ton adalah 610.75 jam untuk komponen sealing pump dan 305.38 jam untuk komponen stem dan komponen press. Penentuan buffer stock berdasarkan minimasi biaya persediaan model persediaan Economic Production Quantity (EPQ) dengan shortage. Buffer stock digunakan pada saat mesin mengalami preventive maintenance.Berdasarkan basil perhitungan, mesin yang mempunyai downtime paling tinggi adalah mesin ekstrusi 1880 ton dan produk yang selalu dibuat oleh perusahaan yang dikerjakan pada mesin tersebut adalah produk AL921AN dengan buffer stock optimal 504 unit/ periode pengamatan, total biaya persediaan dengan shortage saat ini sebesar Rp 1,119,123/periode pengamatan sehingga dapat melakukan penghematan total biaya persediaan dengan shortage sebesar 24.83 %, produk AL4697AN dengan buffer stock optimal 565 unit/periode pengamatan, total biaya persediaan dengan shortage saat ini sebesar Rp 1,073,521/periode pengamatan sehingga dapat melakukan penghematan total biaya persediaan dengan shortage sebesar 19.43%, produk AL10893AN dengan buffer stock optimal 457 unit/ periode pengamatan , total biaya persediaan dengan shortage saat ini sebesar Rp 1,117,755/periode pengamatan sehingga dapat melakukan penghematan total biaya persediaan dengan shortage sebesar 29.71% dan produk AL189PC dengan buffer stock optimal 387 unit per periode pengamatan total biaya persediaan dengan shortage saat ini sebesar Rp 1,218,585/periode pengamatan sehingga dapat melakukan penghematan total biaya persediaan dengan shortage sebesar 33.16%
P PT Alexindo is a manufacturing company that produces aluminum profiles. The study was conducted at extrusion departement. Extrusion Department have 7 machines. There are 2 extrusion machines 880 ton , 1 extrusion machine 1800 ton, 1 extrusion machine 1880 ton, 1 extrusion machine 660 ton, 1 extrusion machine 1100 ton, lextrusion machine 2500 ton. The problem occurred is the reduction in machinery performance which is due to there is still a high downtime. The damage to the machine may result in such machine can not produce so that the department will then wait. From the result of the calculation there are 3 critical machines. There are extrusion machine 1880 with the critical component puller, container and main ram, extrusion machine 1800 ton with the critical component main ram, billet oven and press and extrusion machine 660 ton with the critical component press, stem, dan sealing pump. The examination time interval in a month is 305.38 hours for extrusion machine 1880 ton, 305.38 hours for extrusion machine 1800 tons, 610.75 hours for extrusion machine 660 tons for sealing pump component and 305.38 hours for stem component and press component. The determination of a buffer stock is based on inventory cost minimization of an Economic Production Quantity (EPQ) inventory model with the shortage. A Buffer stock is used when the machine is having preventive maintenance. From the results of the calculation, it is obtained an optimal buffer stock for the AL921AN products namely by 504 units per period of observation with inventory cost savings with the shortage of 24.89%, AL4697AN products by 565 units per period of observation at inventory cost savings with the shortage of 19.50%, AL10893AN products by 457 units per period of observation with inventory cost savings with the shortage of 29.75%, AL189PC products by 387 units per period of observation with inventory cost savings with the shortage of 33.16%