Lansekap Panti Asuhan Desa Putera Lenteng Agung (Ladscape of Desa Putera Orphanage Lenteng Agung)
D Di tengah hiru-pikuk kesibukan kota Jakarta, ada satu hal yang memang kecil tapi penting, yaib.J masalah anak-anak terlantar, yatim piaru; anak-anak titipan Tuhan sebagai calon tulang punggung negara yang kadang..kadangterabaikandan masih kerap tidak di perhirungkan keberadaanya. Panti Asuhan Desa Putera adalah safah setu panti asuhan besar yang menampung anak-remaja fakHaki {berumur 6 sampai18 tahun) ini berada di JI. Desa Puter, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Panti ini berada di bawah naungan Perhimpunan Vincentius yang berideologi kepada ajaranagama Katolik.Perancangan lansekap Panti Asuhan Oesa Putera ini pada dasamya bertujuan untukmengembangkan fungsi ruang luar yang belum optimal, sehingga sebagai sebuah istana kecil bagi sebagian anak bangsa ini, Panti Asuhan Desa Putera dapat menyediakan fasilitas-fasilitasguna mendukung pendidikan yang setayaknya mereka dapatkan. Maka dari itu perancangan ini menitikberatkan rancangan pada perwujudan penyediaan dan penataan fasilitas pendidikan, keterampilan yang dapat memberikan bekel serta meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian mereka. Sehingga pada saatnya nanti, mereka dapat terjun kemasyarakat dengan sebagaimana mestinya.Adanya dua menara tegangan tlnggi yang terletak melintang di dafam tapak,membuat perancang harus menghindarkan peletakan fasilitas berkegiatan aktiv pada area di bawah lintasa kabel dan sekitar menara tegangan tinggi itu. Disamping kendala tersebut, tapak ini juga mempunyai potensi yang berupa pemandanganindah pada Danau Situ Babakan yang beracla di belakang tapak. Potensi ini dimanfaatkkan oleh peranang dengan mengadakan fasilitas-fasilitas yang berorientasi pada danau tersebut.Dengan pendekatan kepada konsep kedisiplinan, lansekap Panti Asuhna Desa Putera dibuat sedemikian rupa, sehingga depat melatih pola pikir dan keteoatan waktu dengan keteraturan, melalui penerapan bentukan geometris dan penerapan simbol• simbol Katolik sebagai ideologi pengajaran agamanya: Maka tapak di bagi menjadi 4area : Penerima; Pendidikan dan Keterampilan; Hunian seta yang terakhir adalahPelayanan Kesehatan Masyarakat.
I In the middle of Jakarta's busy live, we often forget about the abandoned children, orphans; children that God has given us as the future backbone of this country. Desa Putera Orphanage is one of the biggest foundation which task is to shelter teenagers (age 6-18). This orphanage is located on Desa Putera St., Lenteng Agung, South Jakarta. This Orphanage is a responsibility of Vincentius Assodation with their Catholic idealism.landscape design of Desa Putera Orphanage is basicly aimed for the benefit of thedevelopment of it's outfield function which are not fully optimized. So, as the castle of a few number of this country'"s children, Desa Putera Orphanage fascilitate those children to gain the proper education that they need. This design is stressed toobtain those needed fascility, and skills in order to encourage thier selfesteemand togive them the ability to stand on their own feet.The presence of two high tention towers across the Site, forced the designer to avoid putting active fascilities underneath. Another constraint is that the site also has agood view potential of Situ Babakan Lake behind the site. This unoptimized potentialis used by designer in order to create a suitable fascility oriented to the lake itself. With the concept of discipline, Desa Putera Orphanage's landscape was created in order to encourage the children's point of view, punctual timing, organization, geometrical forms, and the aplication of Catholic's symbols as their religion idealism. Finally this site is divided into four areas: Receiver, Education and Skill, Shelter, and Community Health Centre.