Perhitungan cadangan minyak dengan metode volumetrik, material balance, dan analisa decline curve pada lapangan X
L Lapangan X merupakan lapangan minyak onshore yang berlokasi di DesaKedungjaya, Kecamatan Babelan, Provinsi Jawa Barat. Tepatnya di bagian utaraTinggian Rengasdengklok, Cekungan Jawa Barat Utara. Sumur yang berproduksisebanyak delapan sumur dan terdapat dua sumur injeksi air.Penentuan isi minyak awal di tempat (Original Oil In Place) dilakukanmenggunakan Metode Volumetrik dan Metode Material Balance Havlena –Odeh. Untuk mengetahui besarnya isi minyak awal di tempat tersebut, MetodeMateral Balance Havlena – Odeh perlu mengetahui jenis tenaga dorong reservoir.Pada lapangan X tenaga dorong yang dominan adalah tenaga dorongkombinasidan tidak memiliki gas cap. Sehingga kan terjadi perembesan air (waterinflux) sebagai fungsi dari penurunan tekanan karena proses produksi.Untuk mengetahui besarnya perembesan air, digunakan Metode Small PlotAquifiers dengan mengamsumsi besarnya jari – jari aquifier untuk mendapatkannilai yang paling mendekati saat dibikin persamaan garis lurus Metode MaterialBalance Havlena – Odeh.Pada perhitungan Metode Volumetrik, diperoleh Original Oil In Place(OOIP) pada Lapangan X sebesar 40.44 MMSTB. Sedangkan menggunakanMetode Material Balance Havlena – Odeh diperoleh 41.502 MMSTB. HasilOriginal Oil In Place yang diperoleh dari kedua metode tersebut mengalami perbedaan sebesar 2.55 %, yang mengartikan bahwa nilai Original Oil In Placedari kedua metode tersebut akurat.Dalam memprediksi kinerja produksi di masa yang akan datang, dilakukandengan menganalisa kurva penurunan produksi (Decline Curve Analysis).Berdasarkan hasil Decline Curve Analysis, didapatkan hasil produksi kumulatifyang dapat diambil hingga batas ekonomis (economic limit rate) pada LapanganX adalah sebesar 12.97 MMSTB dan dapat diproduksikan hingga 50 tahun.Besarnya faktor perolehan (Recovery Factor) perlu ditentukan untukmengetahui jumlah isi minyak yang dapat diperoleh di permukaan. Penentuanfaktor perolehan dilakukan menggunakan data produksi dan Metode JJ Arps.Dengan menggunakan data produksi, diperoleh besarnya recovery factor yangdapat diambil sebesar 31.25 %. Sedangkan pada Metode JJ Arps, digunakanpersamaan tenaga dorong gas terlarut (solution gas drive mechanism) sebesar29.86 %. Hasil recovery factor yang diperoleh dari kedua metode tersebutmengalami perbedaan sebesar 4.44 %, yang mengartikan bahwa nilai recoveryfactor dari kedua metode tersebut akurat.
F Field x is an onshore oil field located in Kedungjaya Village, BabelanSubdistrict, West java province. Precisely in the northern part of RengasdengklokHeight, north West Java basin. There had been eight producing wells and twowater injection wells.The Original Oil In Place was analyzed using the Volumetric Method andthe Havlena - Odeh Material Balance Method. To acquire the Original Oil InPlace, the Havlena - Odeh Material Balance Method firstly needed the reservoirdrive mechanism information. The dominant reservoir drive mechanism on FieldX is the combination gas drive mechanism, and no gas cap. Resulting in waterinflux as pressure decreases from the production process.Small Plot Aquifiers Method was used to acquire the water influx,assuming size of radius aquifier to get a most likely contrived equation a StraightLine Method Material Balance Havlena – Odeh.In the calculation of the Volumetric Method, the Original Oil In Place(OOIP) on Field X was obtained 40.44 MMSTB. While using the Havlena - OdehMaterial Balance Method with the material balance equation for water drivereservoir was obtained 41.502 MMSTB. The Original Oil In Place results fromthe two methods are experiencing a difference of 2.55 %, which means that thevalue of Original Oil In Place of both methods are accurate. The Decline Curve Analysis was used in predicting future productionperformance. Based on the results of decline curve analysis, showed thatcumulative production up to the economic limit on the Field X was obtained 12.97MMSTB and can be produced up to 50 years.The recovery factor was needed to know the amount of estimated ultimaterecovery. Calculation of recovery factor was done using production data and theJJ Arps Method. By using production data, the recovery factor can be taken is upto 31.25 %. While the JJ Arps Method, used equation for water drive reservoir isup to 29.86 %. The recovery factor results from the two methods are experiencinga difference of 4.44 %, which means that the value of recovery factor of bothmethods are accurate.