Asam Kafeat Mengahambat Rankl dan TNFα Dalam Menginduksi Fosforilasi Mapk p42 Pada Galur Sel RAW-D (Laporan Penelitian)
L LATAR BELAKANG: Cleft Lip and palate merupakan kelainan yang sering ditemui dan perawatannya sudah sangat berkembang dan bervariatif, namun hal ini tidak menjamin tingkat kesuksesan 100%. Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan kegagalan terapi CLP, salah satunya karena aktivitas osteoklas berlebihan. Aktivitas osteoklas diawali dengan pensinyalan RANKL dan TNFα. Dalam penelitian sebelumnya, ditemukan asam kafeat merupakan bahan alami yang mampu menghambat pensinyalan RANKL dan TNFα dalam mengfosforilasi osteoklas. MAPK p42 adalah turunan dari persinyalan RANKL dan TNFα yang memiliki peran penting dalam osteoklastogenesis. Adapun, tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kemampuan induksi RANKL dan TNFα pada sel RAW-D serta kemampuan asam kafeat dalam menghambat MAPK p42 dalam proses osteoklastogenesis. METODE: Dilakukan sembilan kelompok uji yang terdiri atas kontrol negatif, sel RAW-D yang diinduksikan dengan RANKL dan TNFα dengan empat waktu berbeda, serta sel RAW-D yang diberikan pra perlakuan asam kafeat dengan empat waktu berbeda. Sel dikoleksi dan dilisiskan meggunakan teknik western blot untuk mendeteksi p-p42. HASIL: p-p42 pada sel RAW-D yang diinduksi RANKL-TNFα lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol negatif. Terlihat pula adanya perbedaan signifikan antara sel RAW-D yang diberikan pra perlakuan asam kafeat dengan yang tidak diberikan. Hasilnya, pada kelompok yang diberikan pra perlakuan, aktivitas p-p42 berkurang secara signifikan. KESIMPULAN : RANKL dan TNFα terbukti dapat menginduksi osteoklastogenesis. Asam kafeat merupakan salah satu bahan alami yang dapat menginhibisi aktivitas osteoklas.
B BACKGROUND: Cleft lip and palate is a disorder that is often encountered and treatments are highly developed and varied, however it does not guarantee a 100% success rate. There are many different things that may cause therapeutic failure of CLP, one of which is excessive osteoclast activity. Osteoclast activity begins with RANKL and TNFα signaling. In a previous study, it was found that caffeic acid is a natural substance that inhibits RANKL and TNFα signaling in phosphorylating osteoclast. MAPK p42 is a downstream of RANKL and TNFα signaling, which played an important role in osteoclastogenesis. Therefore, the purposes of this study are to determine the induction ability of RANKL and TNFα in RAW-D cell line and caffeic acid inhibitory ability towards p42 MAPK in osteoclastogenesis. METHOD: Nine groups were tested consisting of a negative control, RAW-D cells induced by RANKL and TNFα tested in four different times, and RAW-D cells given caffeic acid pre-treatment with four different times. Cells were collected and analized with western blot technique.RESULTS: The p-p42 in RAW-D cells without pre-treatment is higher than the negative control. There were also significant differences between the groups of RAW-D cells with caffeic acid pre-treatment and the other groups without caffeic acid pre-treatment . As a result, the p-p42 was significantly reduced in the group with pre-treatment. CONCLUSION: RANKL and TNFα proved to be able to induce osteoclastogenesis. Caffeic acid is one of the natural substances that can inhibit the activity of osteoclasts.