Pengaruh kondisi muka air tanah terhadap kestabilan lereng tambang, desa serongga, kabupaten tanah bumbu, provinsi kalimantan selatan
F Faktor yang mempengaruhi stabilitas lereng adalah kondisi muka air tanah. Air yang semakin bertambah dengan adanya pori pada batuan dimana air akan menyerap ke dalam rongga serta rekahan batuan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya pengurangan kuat geser batuan yang merupakan salah satu faktor penyebab batuan pada lereng mengalami gangguan terhadap stabilitasnya. Lokasi penelitian termasuk dalam wilayah Cekungan Barito. Data-data yang digunakan berupa data primer seperti elevasi muka air tanah dan konduktivitas hidrolik, sedangkan data sekunder berupa topografi design tambang bulanan, curah hujan, dan properti material. Perhitungan nilai repose angle berdasarkan topografi design setiap bulanPengolahan data menggunakan bantuan software Geostudio 2022 analisis SEEP/W untuk pemodelan air tanah dan SLOPE/W untuk analasis kestabilan lereng. Nilai konduktivitas hidrolik diketahui melalui metode lapangan slug test. Diperoleh hasil repose angle pada lereng timbunan sebesar 8,873699˚. Hasil slug test menunjukkan bahwa konduktivitas hidrolik pada material timbunan sebesar 4,2052 × 10-6 m/s. Hasil analisis kestabilan lereng berupa nilai Faktor Keamanan menunjukkan bahwa kondisi air tanah pada lereng timbunan daerah penelitian mendekati jenuh dan nilai Faktor Keamanan pada kondisi muka air tanah model sebesar 0,939 pada lereng timbunan dan 1,019 pada highwall.
T The factor that influences slope stability is the condition of the ground water level. Water increases due to the presence of pores in the rock where water will absorb into the cavities and cracks of the rock. This can cause a reduction in the shear strength of rocks, which is one of the factors causing rocks on slopes to experience problems with their stability. The research location is included in the Barito Basin area. The data used is primary data such as ground water level elevation and hydraulic conductivity, while secondary data is monthly mine design topography, rainfall and material properties. Calculation of repose angle values based on topographic design every month. Data processing using Geostudio 2022 software, SEEP/W analysis for groundwater modeling and SLOPE/W for slope stability analysis. The hydraulic conductivity value is determined through the field slug test method. The repose angle results obtained on the embankment slope were 8.873699˚. The slug test results show that the hydraulic conductivity of the embankment material is 4.2052 × 10-6 m/s. The results of the slope stability analysis in the form of the Safety Factor value show that the groundwater condition on the embankment slope in the research area is close to saturated and the Safety Factor value for the model groundwater level condition is 0.939 on the embankment slope and 1.019 on the highwall.