DETAIL KOLEKSI

Analisis perbandingan quantity take-off metode bim dengan metode konvensional pada konstruksi design and build


Oleh : Fachreza Alyazid Athar Nugraha

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Ryan Faza Prasetyo

Subyek : Design-build process (Construction industry)

Kata Kunci : quantity take-off, BIM, design and build, waste material ratio

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

P Pekerjaan konstruksi pada Proyek Gedung Parkir TMII dilaksanakan dengan sistem pengadaan design and build. Pada pelaksanaannya mengalami perubahan gambar kerja struktur bawah sebanyak 36 kali. Adapun hal tersebut dikarenakan kondisi tanah existing serta berubahnya peruntukan ruangan atas permintaan pihak owner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan metode BIM dibanding metode konvensional pada analisis quantity take-off material besi dan membandingkan pemborosan material yang dapat terjadi. Untuk dapat melakukan perhitungan volume material besi tersebut, dilakukan pengumpulan data gambar kerja. Selain itu dilakukan sesi interview terhadap pihak kontraktor untuk mendapatkan detail informasi mengenai revisi gambar kerja. Pada metode perhitungan volume material metode konvensional dilakukan menggunakan Ms. Excel dengan meninjau gambar kerja pada AutoCAD. Sedangkan pada metode BIM dilakukan dengan menggunakan software penunjang Autodesk Revit. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam hal durasi pekerjaan metode BIM lebih efektif digunakan dibandingkan metode konvensional. Hal ini disebabkan oleh otomatisasi perhitungan yang terdapat pada Revit, sehingga mengurangi durasi pekerjaan secara substansial. Namun dalam segi hasil perhitungan volume material didapatkan nilai Waste Material Ratio metode BIM lebih besar dibandingkan metode konvensional. Dengan hasil yang diperoleh pada metode konvensional sebesar 4,83% dan pada metode BIM sebesar 6,58%.

C Construction work on the Parking Building Project TMII was carried out using a design and build procurement system. In its implementation, the working drawings of the lower structure were changed 36 times. This is due to the condition of the existing land and changes in room designation at the request of the owner. This research aims to determine the effectiveness of using the BIM methods compared to conventional methods in quantity take-off analysis of rebar materials and compare for material waste that can occur. To be able to calculate the volume of the rebar material, work drawing data is collected. Apart from that, an interview session was held with the contractor to obtain detailed information regarding the revision of work drawings. The conventional method of calculating material volume is carried out using Ms. Excel by reviewing work drawings in AutoCAD. Meanwhile, the BIM method is carried out using Autodesk Revit supporting software. The research results show that in terms of work duration, the BIM method is more effective than conventional methods. This is due to the calculation automation contained in Revit, thereby reducing job duration substantially. However, in calculating material volume calculation results, the Waste Material Ratio value obtained by the BIM method is bigger than the conventional method. With the results obtained from the conventional method of 4.83% and the BIM method of 6.58%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?