DETAIL KOLEKSI

Pengaruh konsentrasi surfaktan polimer terhadap karakteristiknya setelah uji thermal stability pada lapangan "J"

5.0


Oleh : Priselia Utami

Info Katalog

Nomor Panggil : 1196/TP/2019

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Sugiatmo Kasmungin

Pembimbing 2 : Havidh Pramadika

Subyek : Enhanced oil recovery;Poliymers

Kata Kunci : enhanced oil recovery, chemical injection, surfactant, polymer

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_TM_071001500110_Halaman-Judul.pdf 16
2. 2019_TA_TM_071001500110_Bab-1.pdf 3
3. 2019_TA_TM_071001500110_Bab-2.pdf 15
4. 2019_TA_TM_071001500110_Bab-3.pdf 9
5. 2019_TA_TM_071001500110_Bab-4.pdf 19
6. 2019_TA_TM_071001500110_Bab-5.pdf 2
7. 2019_TA_TM_071001500110_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2019_TA_TM_071001500110_Lampiran.pdf

K Kegiatan eksplorasi minyak bumi di Indonesia yang sudah berlangsunglama mengakibatkan laju produksi yang terus mengalami penurunan. Sedangkankebutuhan energi minyak bumi untuk jangan waktu kedepan masih besar. Salahsatu upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan produksi minyak bumiadalah dengan melakukan Enhanced Oil Recovery. Injeksi kimia merupakan salahsatu dari metode EOR dimana pada metode ini digunakan agar dapatmeningkatkan kemampuan sweep recovery dari suatu reservoir sumur sehinggajumlah hidrokarbon yang dapat diproduksi menjadi lebih besar. Bahan kimia yangdigunakan adalah Surfaktan dan Polimer. Adapun salah satu faktor yang pentingadalah pemilihan konsentrasi campuran larutan surfaktan polimer yang dapatdigunakan di lapangan sehingga dapat meningkatkan produksi minyak yang sudahmenurun. Tujuan dilakukannya penilitian ini adalah untuk mengetahui padakonsentrasi berapa pada larutan surfaktan polimer yang dilakukan uji stabilitastermal pada suhu 60ºC yang tahan terhadap suhu reservoir sehingga nilaiscreening viskositas, densitas, dan IFT tetap stabil sehingga dapat digunakansebagai bahan fluida injeksi. Bahan-bahan yang digunakan yaitu surfaktan OgebB200 (3:1) dengan konsentrasi 0.5% dan 1%. Dan polimer yang digunakan yaituFlopaam 3630 S dan Megafloc 6022 dengan masing-masing berkonsentrasi 500ppm, 1000 ppm, 1250 ppm, 1500 ppm dan 2000 ppm. Kemudian dilakukanscreening untuk pemilihan kosentrasi surfaktan polimer yang akan digunakanuntuk uji termal stability, yaitu pada surfaktan polimer Megafloc6022 1500 ppm +Ogep B200 (3:1) 0.5%, Megafloc 6022 1500 ppm + Ogep B200 (3:1) 1%, Flopam3630 S 1500 ppm + Ogep B200 (3:1) 0.5%, Flopam 36360 S 1500 ppm + OgepB200 (3:1) 1%. Uji termal stability dilakukan pada suhu reservoir yaitu 60ºCdengan waktu yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil uji stabilitas termal inidiketahui bahwa konsentrasi surfaktan polimer yang stabil yaitu pada Megafloc6022 1500 ppm + OGEP B2 (3:1) 1% dan Flopam 3630S 1500 ppm + OGEP B2(3:1) 1%. Dikarenakan tahan terhadap suhu rersevoir sehinggal nilai viskositas,densitas dan IFT-nya tetap stabil. Oleh karena itu, surfaktan polimer Megafloc6022 1500 ppm + OGEP B200 (3:1) 1% dan Flopam 3630S 1500 ppm + OGEPB200 (3:1) 1% dapat digunakan sebagai fluida injeksi sehingga dapatmeningkatkan produksi reservoir minyak tersebut.

P Petroleum exploration activities in Indonesia that have been going on fora long time have resulted in a decline in production rates. While the need forpetroleum energy for the future is still large. One effort that can be taken toincrease petroleum production is by doing Enhanced Oil Recovery or commonlyknown as EOR. Chemical injection is one of the EOR methods wherein thismethod is used to increase the ability of sweep recovery from a reservoir / well sothat the amount of hydrocarbons that can be produced is greater. The chemicalsused are surfactants and polymers. One important factor is the choice of amixture of polymer surfactant solutions that can be used in the field so that it canincrease oil production which has declined. The purpose of this research is to findout at what concentration the polymeric surfactant solution carried out thermalstability test at 60ºC which is resistant to reservoir temperature so that theviscosity, density and IFT screening values remain stable so that it can be used asfluid injection material. The ingredients used were Ogeb B200 3: 1 surfactantwith a concentration of 0.5% and 1%. And the polymers used are Flopaam 3630 sand Megafloc 6022 with concentrations of 500 ppm, 1000 ppm, 1250 ppm, 1500ppm and 3000 ppm. Then screening is done to select the polymer surfactantconcentration that will be used for thermal stability test, namely polymericsurfactant MF6022 1500 ppm + Ogep B200 (3: 1) 0.5%, MF6022 1500 ppm +Ogep B200 (3: 1) 1%, FP 3630 S 1500 ppm + Ogep B200 (3: 1) 0.5%, FP 36360S 1500 ppm + Ogep B200 (3: 1) 1%. The thermal stability test was carried out atreservoir temperature at 60ºC with different times. Based on the results of thisthermal stability test, it was found that the stable polymeric surfactantconcentration was at Megafloc 6022 1500 ppm + OGEP B2 (3: 1) 1% andFlopam 3630S 1500 ppm + OGEP B2 (3: 1) 1%. Due to the temperatureresistance of the reservoir so that the viscosity, density and IFT values remainstable. Therefore, Megafloc polymer surfactant 6022 1500 ppm + OGEP B200 (3:1) 1% and Flopam 3630S 1500 ppm + OGEP B200 (3: 1) 1% can be used asinjection fluid so as to increase the production of the oil reservoir.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?