Hubungan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah puasa pada mahasiswa FK Usakti
P Peningkatan berat badan dan obesitas merupakan penyumbang utama dalam perkembangan kadar gula darah. Orang-orang dengan IMT lebih dapat menyebabkan sensitifitas insulin menurun (WHO, 2008). Menurut Perkeni (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia), orang dengan faktor risiko DM dan memerlukan pemeriksaan penyaring DM yaitu, usia > 45 tahun. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlahsampel sebanyak 87 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutivesampling. Variabel yang diteliti yaitu hubungan indeks massa tubuh dengan kadargula darah puasa pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Pengambilan data indeks massa tubuh dilakukan dengan pengukuran berat badandan tinggi badan serta kadar gula darah puasa dilakukan dengan menggunakan glukometer kapiler. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi20 dengan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Dari hasil uji korelasi spearman didapatkan nilai (p = 0,626), (p > 0,05)menunjukan tidak adanya hubungan antara indeks massa tubuh dengan kadar guladarah puasa. Penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kadar gula darah puasa pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti angkatan 2011.
W Weight gain and obesity is a major contributor in the development of blood sugar level. People with a higher BMI than normal, can lead to decreased insulin sensitivity (WHO 2008). According to Perkeni (Society of Endocrinology Indonesia), people with risk factors for diabetes and needs diabetes screening testsare people at the age group of > 45 years old. This research is analytic with cross-sectional approach. The total sample is 87 people. Samples are taken using consecutive sampling technique. Variables studied are the relationship of body mass index with fasting blood sugar levels inthe students of the Faculty of Medicine, University of Trisakti. Body mass index data retrieval is done by measuring the weight and height and for fasting blood sugar levels is measured using capillary glucose meter. Data analysis is done byusing SPSS for Windows version 20 with significance level used is 0.05. From the results obtained using Spearman correlation test with the values of (p =0.626), (p> 0.05) showed no correlation between body mass index and fastingblood sugar levels. This study showed that there is no correlation between body mass indexes with fasting blood sugar levels in the medical students’ class of 2011 of Trisakti University.