Hubungan indeks massa tubuh dengan preeklampsia pada wanita usia 20-35 tahun
D Di Indonesia, MMR berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2012 masih tinggi di 359 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab tingginya AKI di Indonesia adalah pre-eklampsia, dengan prevalensi 39,5% kematian ibu pada tahun 2001 dan 55,56% pada tahun 2002. Pre-eklamsia adalah penyakit yang terjadi selama kehamilan dan berakhir setelah persalinan. Body Mass Index (BMI) adalah salah satu faktor risiko untuk pre-eklamsia. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara BMI dan pre-eklampsia untuk mengurangi kejadian pre-eklamsia di Indonesia. Metode Penelitian ini menggunakan studi observasional dengan desain cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah 60 dan data dikumpulkan menggunakan data rekam medis pasien di Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Analisis data menggunakan SPSS for Windows versi 21.0 dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil yang diperoleh adalah hubungan yang signifikan antara BMI dan pre-eklamsia (p = 0,011). Prevalensi tertinggi pasien pre-eklampsia adalah pada rentang usia 26-30 tahun dengan 21 (39,6%) responden. Kesimpulan Ada hubungan yang signifikan antara BMI dan pre-eklamsia dan prevalensi tertinggi pasien pre-eklamsia dalam rentang usia 26-30 tahun.
I In Indonesia, MMR based on the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) in 2012 was still high at 359 per 100,000 live births. One of the causes of high MMR in Indonesia is pre-eclampsia, with a prevalence of 39.5% of maternal deaths in 2001 and 55.56% in 2002. Pre-eclampsia is a disease that occurs during pregnancy and ends after labor. Body Mass Index (BMI) is one of the risk factors for pre-eclampsia. This study aims to find the relationship between BMI and pre-eclampsia to reduce the incidence of pre-eclampsia in Indonesia. Methods The study used an observational study with a cross-sectional design. The sample used was 60 and the data was collected using medical record data of patients in Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Data analysis using SPSS for Windows version 21.0 with significance level at 0.05. The results obtained were a significant relationship between BMI and pre-eclampsia (p = 0.011). The highest prevalence of pre-eclampsia patients was in the age range of 26-30 years with 21 (39.6%) respondents. Conclusion There was a significant relationship between BMI and pre-eclampsia and the highest prevalence of pre-eclampsia patients in the 26-30 years age range.