Analisis dan perbaikan metode kerja pada line QC non gas appliances smartcooker PT Blue Gas Indonesia
P PT Blue Gas Indonesia merupakan salah satu perusahaan manufaktur kompor gas pengisian LPG, serta pemasaran alat-alat masak non gas di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, penelitian akan dilaksanakan di line QC non gas appliances untuk produk smartcooker. Output yang dihasilkan pada line QC smartcooker hanya mencapai 78% dari target yang ditetapkan. Permasalahan yang dihadapi line QC smartcooker adalah perusahaan kesulitan dalam menetapkan metode kerja yang efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis metode kerja dan memberikan usulan perbaikan metode kerja untuk memenuhi target inspeksi. Sebelum melakukan analisis metode kerja adalah mengukur waktu setiap elemen pekerjaan sebanyak 30 data. Data tersebut kemudian diuji kenormalan data, keseragaman data, dan kecukupan data. Setelah diuji statistic dasar maka data dapat dihitung untuk mendapatkan waktu siklus, waktu normal dan waktu baku. Waktu baku ini akan menjad" standaesasi waktu untuk pembuatan peta aliran proses, peta tangan kiri dan tang peta ekerja mesin. Dari peta-peta kerja ini kemudian dilakukan anali etode kerja. Hasil dari analisis metode kerja adalah lamanya waktu menunggu da prots insplsi pada line QC smartcooker, aktivitas tangan kanan dan tangan ysng tidak seimbang, dan adanya waktu menunggu operator dibandingkan dengan kerja mesin. Hasil analisis metode kerja ini kemudian akan dibuat usulan perbaikan tnetode kerja untuk mencapai tujuan penelitian. Usulan yang diberikan untuk metode kerja line QC smartcooker adalah perbaikan gerakan tangan, perbaikan layout benda kerja pada meja kerja, perbaikan urutan kerja operator dan mesin, dan melakukan aktivitas 55. Usulan perbaikan akan diiplementasikan pada line QC smartcooker untuk mengetahui hasil dari perbaikan metode kerja. Hasil dari implementasi usulan perbaikan metode kerja adalah penurunan waktu inspeksi yaitu dari 742.6 detik per satu produk menjadi 609.11 detik per satu produk. Sehingga jumlah unit yang dapat diperiksa oleh dua operator QC smartcooker menjadi 82 unit finish good yang sebelum perbaikan hanya sebesar 66 unit finish good.
P PT Blue Gas Indonesia was one of the manufacturer companies of the LPG filling gas stove, as well as the marketing of the cooked equipment non gas in Indonesia. Output that was produced in line QC smartcooker only reached 78% of the target that was maintained. The problem that was dealt with line QC smartcooker was the difficulty company in determining the effective and efficient work method. The aim of this research was to analyses the work method and to give the proposed improvement of the work method of filling the inspection target. Before carrying out the analysis of the work method of being to measure time of each element of the work totalling 30 datas. This data was afterwards normality test, the variance test data, and the adequacy of the data. After being tested statistic the foundation then the data could be counted to get cycle time, normal time and standard time. This standard time will become time that was used to for the production of the map of the flow process, the map of the left hands and the right hands, the map of the machine and worker. Results of the analysis of the work method of being the length of time were waiting in the process of the inspe4on in line QC smartcooker, the activity of the right hands and the left not balanced hands, and the existence of time were waiting for the operator compared with the work of the machine. The proposal that was given for the work method line QC smartcooker was the improvement of the movement of the hands, the improvement layout the work object to the working table, the improvement of the place of the work of the operator and the machine, and carried out the activity of 5S. The improvement would implementation in line QC smartcooker to know results of the improvement of the work method. Results of the implementation of the proposed improvement of the work method of being the decline in inspection time that is from 742.6 seconds per one product to 609.11 seconds per one product. So as the number of units that could be checked by two operators QC smartcooker became 78 units finish good that before the improvement only of 66 units finish good.