Hubungan tata guna lahan dengan laju infiltrasi air di Daerah Bungursari dan sekitarnya, Kabupaten Purwakarta,Provinsi Jawa Barat
D Daerah penelitian berada di daerah Kecamatan Bungursari dan sekitarnyaKabupaten Purwakarta. Daerah ini mempunyai permasalahan terkait kekuranganair dan juga daerah terkena banjir yang cukup penting untuk diteliti. Pengelolaanair menjadi faktor penting untuk daerah Kecamatan ini karena memiliki potensipertanian yang cukup besar, sehingga pengelolaan air tanah dan permeabilitastanah menjadi faktor kunci dalam mendukung keberlanjutan pertanian danketahanan pangan di daerah tersebut. Pada penelitian ini bertujuan untukmengetahui sebaran nilai laju infiltrasi, sebaran kedalaman muka air tanah,mengetahui hubungan antara tata guna lahan dengan laju infiltrasi pada daerahpenelitian, dan karakteristik litologi apa saja yang dapat mempengaruhi lajuinfiltrasi. Metode yang digunakan berupa pengukuran infiltrasi air pada tanahmenggunakan double ring infiltrometer, pengukuran muka air tanah pada sumurgalian dan pengambilan sampel tanah untuk pengujian permeabilitas dan kadar airtanah. Litologi yang didapat dari penelitian ini yaitu sebaran litologi daerahpenelitian berupa Satuan Batupasir dan Satuan Batupasir lempungan. Kemudiandiketahui nilai laju infiltrasi terbagi menjadi 3 zona yaitu, laju infiltrasi sedang (2– 6,5 cm/jam), laju infiltrasi cepat (12,5 – 25 cm/jam), dan laju infiltrasi sangatcepat (>25 cm/jam). Hasil pengujian sampel tanah untuk permeabilitas tanahdidapatkan nilai permeabilitas lambat (0,125 – 0,50 cm/jam) dan sedang (2,0 –6,25 cm/jam). Selanjutnya analisis kadar air tanah sebesar 0,9 % hingga 3,3 %.Lalu terdapat pembagian zonasi untuk tata guna lahan yaitu lahan pesawahan,perkebunan, dan pemukiman.
T The research area is in Bungursari District and the surroundingPurwakarta Regency. This area has problems related to water shortages and isalso an area affected by flooding which is quite important to study. Watermanagement is an important factor for this sub-district area because it has quitelarge agricultural potential, so groundwater management and soil permeabilityare key factors in supporting agricultural sustainability and food security in thearea. This research aims to determine the distribution of infiltration rate values,the distribution of groundwater level depth, determine the relationship betweenland use and infiltration rate in the research area, and what lithologicalcharacteristics can influence the infiltration rate. The method used is measuringwater infiltration in the soil using a double ring infiltrometer, measuring theground water level in dug wells and taking soil samples to test permeability andsoil water content. The lithology obtained from this research is the distribution oflithology in the research area in the form of sandstone units and silty sandstoneunits. Then it is known that the infiltration rate value is divided into 3 zones,namely, medium infiltration rate (2 – 6.5 cm/hour), fast infiltration rate (12.5 – 25cm/hour), and very fast infiltration rate (>25 cm/hour). The results of testing soilsamples for soil permeability showed slow (0.125 – 0.50 cm/hour) and medium(2.0 – 6.25 cm/hour) permeability values. Next, analyze the soil water content at0.9% to 3.3%. Then there is a zoning division for land use, namely rice fields,plantations and residential areas.