Pengaruh memory training terhadap memori jangka pendek pada lansia
P Penurunan kapasitas memori jangka pendek adalah bagian normal dari proses penuaan. Menurut ketua Asosiasi Psikogeriatri Indonesia, pada umumnya lansia akan mudah mengalami lupa dan 30% mengalami gangguan memori terjadi pada usia 50-59 tahun, dan persentase semakin meningkat sesuai dengan pertambahan usia hingga prevalensi mencapai angka 85% pada lansia yang berusia sampai 85 tahun. Memory training atau latihan memori merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk dapat melatih fungsi kognitif memori pada lansia. Latihan memori dapat dilakukan dengan teknik mnemonik. Teknik ini dapat meningkatkan kemampuan memori dengan cara memberi makna pada sesuatu yang biasa agar lebih berkesan saat seseorang mencoba mengingatnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh latihan memori pada lansia terutama memori jangka pendek.METODEPenelitian ini menggunakan metode quasi-experiment dengan desain one group pre test-post test. Populasi pada penelitian ini adalah subjek usia lanjut (> 60 tahun) di Panti Werdha Wisma Mulia dengan besar sampel 40 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon.HASILHasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar lansia (67,5%) memiliki memori jangka pendek yang rendah dan lebih banyak (62,9%) yang ditemukan pada kelompok lansia wanita. Setelah diberikan latihan memori terlihat adanya peningkatan yang signifikan pada kapasitas memori jangka pendek dengan p value 0.000 (p ≤ 0.05).KESIMPULANLatihan memori memberikan pengaruh yang signifikan kepada peningkatan kapasitas memori jangka pendek.
D Decreased short-term memory capacity is a normal part of the aging process. According to the chairman of the Indonesian Psychogeriatric Association, in general, the elderly will easily forget and 30% experience memory impairment at the age of 50-59 years, and the percentage increases according to age until the prevalence reaches 85% in the elderly aged up to 85 years. Memory training is one of the efforts that can be done to be able to train cognitive memory function in the elderly. Memory training can be done with mnemonic techniques. This technique can improve memory ability by giving meaning to something ordinary to make it more memorable when someone tries to remember it. This study aims to see the effect of memory training on the elderly, especially short-term memory.METHODSThis study used a quasi-experiment method with a one group pre test-post test design. The population in this study were elderly subjects (> 60 years) at Panti Werdha Wisma Mulia with a sample size of 40 people taken with total sampling technique. The research data were analyzed using the Wilcoxon test.RESULTSThe results of this study showed that most of the elderly (67.5%) had low short-term memory and more (62.9%) were found in the elderly female group. After being given memory training, there was a significant increase in short-term memory capacity with a p value of 0.000 (p ≤ 0.05).CONCLUSIONSMemory training has a significant effect on improving short-term memory capacity.