P Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti secara empiris, pengaruh keberlanjutan yang diproksikan dengan Five Bottom Line terhadap Creating Shared Value. Populasi penelitian adalah perusahaan yang menerbitkan laporan berkelanjutan, baik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia maupun yang tidak terdaftar dari tahun 2006-2014. Sampel penelitian sebanyak 29 perusahaan (131 observasi). Variabel independen adalah FBL (keuangan, lingkungan, sosial, tata kelola, dan pemberdayaan). Variabel dependen adalah CSV. Model regresi berganda diolah dengan metode PLS (Pooled Least Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang berkelanjutan dapat mendorong terciptanya CSV. Apabila FBL dilihat secara parsial, maka kinerja keuangan, lingkungan, dan pemberdayaan dapat mempengaruhi CSV secara positif dalam jangka menengah (2-3 tahun berikutnya). Sedangkan, kinerja sosial belum dapat mempengaruhi CSV secara positif, hasil penelitian menunjukkan pengaruh negatif dalam jangka menengah. Kinerja tata kelola belum dapat mempengaruhi CSV dalam jangka waktu yang diobservasi hingga lead 4 tahun. Implikasi praktis: (1) Perusahaan dapat menerapkan FBL untuk mencapai keberlanjutan yang kemudian dapat menciptakan CSV, (2) Usaha perusahaan mencapai CSV dapat diasumsikan sebagai investasi jangka menengah dan bukan sebagai beban, (3) Tingkat pengungkapan pemberdayaan masih rendah sehingga harus lebih ditingkatkan, (4) Dibutuhkannya standarisasi penyajian laporan keberlanjutan dengan berkolaborasi dengan regulator. Keterbaruan penelitian ini adalah (1) memberikan bukti empiris pada konsep keberlanjutan dengan menggunakan FBL dapat mempengaruhi CSV dalam jangka pendek maupun jangka panjang, dan (2) merupakan penelitian awal yang dilakukan di Indonesia.