DETAIL KOLEKSI

Persepsi penghuni terhadap ruang terbuka publik perumahan di Yogyakarta

1.0


Oleh : Maria Immaculata Ririk Winandari

Info Katalog

Nomor Panggil : 333

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Bambang Hari Wibisono

Subyek : Public Space - Case Study

Kata Kunci : housing, perception, land use

Status Posting : Published

Status : Lengkap

Link :


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_DIS_AR_Persepsi-penghuni-terhadap_8.pdf
2. 2014_DIS_AR_Persepsi-penghuni-terhadap_7.pdf
3. 2014_DIS_AR_Persepsi-penghuni-terhadap_6.pdf
4. 2014_DIS_AR_Persepsi-penghuni-terhadap_5.pdf
5. 2014_DIS_AR_Persepsi-penghuni-terhadap_4.pdf
6. 2014_DIS_AR_Persepsi-penghuni-terhadap_3.pdf
7. 2014_DIS_AR_Persepsi-penghuni-terhadap_2.pdf
8. 2014_DIS_AR_Persepsi-penghuni-terhadap_1.pdf

P Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung disertasi yang sedang didalami oleh peneliti. Usulan penelitian mengisi penelitian disertasi dari sisi fisik ruang dan pemanfaatan/perilaku penghuni terhadap ruang terbuka publik di perumahan. Tujuan penelitian untuk memperkaya konsep yang mampu menjelaskan dan dapat menjelaskan persepsi penghuni terhadap ruang terbuka publik perumahan di Yogyakarta terkait dengan kondisi dan prioritas ruang. Metode studi kasus yang digunakan untuk mengeksplorasi dan menguraikan persepsi penghuni terhadap ruang tebuka publik perumahan. Sifat penelitian adalah replikasi bukan logika pengambilan sampel melalui generalisasi analitik analog yang digunakan pada eksperimen ganda dan bertujuan untuk menduplikasi hasil penelitian sebelumnya. Studi kasus berganda/multiple-case study dengan kasus 8 perumahan di Yogyakarta dianggap lebih menguntungkan terutama untuk membatasi waktu dan dana penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, data sekunder terutama data statistik monografi penduduk, dan wawancara terhadap penghuni. Proses analisis dilakukan melalui analisis berjenjang dengan kombinasi analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil studi memperlihatkan kesamaan dan perbedaan persepsi penghuni di perumahan menengah atas dan perumahan menengah bawah. Secara umum, penghuni di kedua kelompok kasus menganggap ruang terbuka di perumahan mereka indah, aman, mudah diakses, dan nyaman. Prioritas utama ruang terbuka yang harus tersedia menurut penghuni di kedua kelompok adalah taman dan taman bermain. Prioritas lain yang sama adalah jalan dan lapangan bulu tangkis. Perbedaan penghuni di perumahan menengah atas dan menengah bawah terletak pada persepsi akan keteduhan serta prioritas lapangan multifungsi dan tanaman pembatas. Persepsi penghuni akan keteduhan ruang terbuka di perumahan mereka akan semakin tinggi di perumahan menengah atas. Terkait prioritas, penghuni perumahan menengah atas memilih lapangan multifungsi sebagai prioritas ketiga, sedangkan penghuni perumahan menengah ke bawah jsutru diurutan kesepuluh. Sebaliknya, taman pembatas merupakan urutan kelima meurut penghuni perumahan menengah bawah, namun menajdi urutan kesebelas menurut penghuni perumahan menengah atas.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?