DETAIL KOLEKSI

Analisis hubungan struktur dan indeks corporate governance dengan kualitas pengungkapan

3.7


Oleh : Khomsiyah

Info Katalog

Penerbit : UGM

Kota Terbit : Yogyakarta

Tahun Terbit : 2005

Pembimbing 1 : Zaki Baridwan

Pembimbing 2 : Jogiyanto H.M.

Pembimbing 3 : Ainun Na'im

Subyek : Corporate governance

Kata Kunci : Analysis of the relationship structure, corporate governance index, quality of disclosure

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap

Link : http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/31527

T Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan penerapan corporategovernance (CG) dengan kualitas pengungkapan. Penelitian ini menggunakan duaproksi penerapan CG, yaitu struktur CG sebagaimana yang digunakan oleh penelitianpenelitian sebelumnya (lihat Ho & Wong, 2000; dan Sabeni, 2002a, 2000b) danindeks CG. Proksi pertama, struktur CG meliputi struktur kepemilikan publik,kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, dan keberadaan komite audit.Proksi kedua adalah indeks CG yang ditentukan berdasarkan tingkat ketaatan terhadapprinsip-prinsip CG. Variabel kualitas pengungkapan yang dimaksud dalam penelitianini adalah tingkat ketaatan terhadap pengungkapan wajib, penyampaian laporankeuangan, dan luas pengungkapan sukarela (konsep Wallace, et al. 1994).Sampel penelitian ini adalah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa EfekJakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan metoda bertujuan (purposive). Datauntuk memperoleh indeks CG dilakukan dengan menggunakan multi method, yaituwawancara, pengiriman kuesioner kepada pihak-pihak yang dianggap mengetahuipenerapan CG di perusahaan sampel, dan observasi. Berdasarkan 41 perusahaansampel, diperoleh 91 responden yang dibagi dalam 3 kelompok yaitu kelompokdewan komisaris (30 orang), dewan direksi (30 orang), dan lainnya, yaitu sekretarisperusahaan, komite audit, manajer keuangan, investor relation (31 orang).Pengumpulan data melalui observasi yaitu dengan mengikuti RUPS perusahaan jugadilakukan untuk memperkuat hasil wawancara dan kuesioner. Data struktur CG danpengungkapan informasi diperoleh dari laporan tahunan perusahaan tahun 2003.Pengujian reliabilitas dan validitas variabel indeks CG menunjukkan bahwainstrumen yang digunakan untuk mengukur indeks CG memiliki tingkat reliabilitasdan validitas yang tinggi. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tidak adasatupun struktur CG yang konsisten dengan hipotesis. Kepemilikan publik,kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, dan keberadaan komite audittidak mempunyai hubungan dengan kualitas pengungkapan, baik pengungkapan wajibpengungkapan sukarela maupun penyampaian laporan keuangan. Hasil penelitian inimengindikasikan dua hal, pertama, penelitian ini belum berhasil membuktikan bahwakepemilikan publik dan kepemilikan institusional mampu berfungsi sebagaimekanisme eksternal yang dapat memonitor kebijakan manajemen dalammenyediakan informasi. Keberadaan komisaris independen dan komite audit belummampu berfungsi sebagai mekanisme internal yang efektif. Kedua, pengukuranstruktur kepemilikan, komposisi komisaris independen, dan keberadaan komite audittidak mewakili penerapan CG. Indikasi kedua ini didukung oleh pengujian hubunganindeks CG dengan kualitas pengungkapan. Hasil pengujian indeks CG menunjukkanadanya hubungan dengan kualitas pengungkapan, baik pengungkapan wajib maupunsukarela. Pengujian model penerapan CG memperkuat dukungan terhadap indeks CG sebagai proksi penerapan CG.

T The objective of this study is to examine the relationship between corporategovernance (hereafter CG) implementation and disclosure quality. This study usedtwo proxies of CG implementation are CG structure as used in previous studies (seeHo & Wong, 2000; and Sabeni, 2002a, 2000b) and CG index. The first proxy, CGstructure includes public ownership, institutional ownership, board composition, andthe existence of audit committee. Second, CG index that determined by thecompliance of CG principles. The variables of disclosure quality are the compliancesof mandatory disclosure and the timeliness of financial reporting, and the extent ofvoluntary disclosure (see Wallace, et al., 1994).Based on 41 listed companies on Jakarta Stock Exchange, resulted 91respondents that classified in three groups: 30 board of commissioners, 30 board ofdirectors, and 31 others (corporate secretary, audit committee, financial manager, andinvestor relation). This study employs multi methods to collect the data of CG index,include depth interview, questionnaire, and observation (in General Meeting ofShareholders). This study collected the data of CG structure and disclosure quality onannual report 2003.The result shows that no statistically significant positive relationship betweenCG structure and the disclosure quality. This result indicates two suggestions; first,this study cannot approve that public ownership, institutional ownership, boardcomposition, and existence of audit as a mechanism of CG. Second, CG structurecannot be viewed as a proxy of CG implementation. On the contrary, consistent withtheoretical predictions, the empirical analysis indicates that there is a statisticallysignificant positive relationship between CG index and disclosure quality. Firms withhigher corporate governance index tend to disclose more information in annual report.This result holds even after controlling for the effects of potentially confoundingvariables. By documenting a consistent positive relationship between CG index anddisclosure quality, the study provides evidence that CG index can predict the qualityof disclosure. The testing of CG implementation model, this result strongly supportsthat CG index better than CG structure model.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?