Aspek perawatan ortodonti pada penderita sindroma down
S Sindroma Down adalah suatu kondisi kelainan gen tik yang disebabkan oleh kromosom ekstra. Etiologi sindroma Down antara lain trisomi 21, mosaik, translokasi dan umur ibu saat mengandung. Kebutuhan akan peningkatan kemampuan dokter gigi dalam melakukan perawatan pada pasien sindroma Down sangat dibutuhkan karena semakin meningkatnya jumlah penderita sindroma Down yang membutuhkan perawatan ortodonti. Tujuan penulisan studi pustaka ini aclalah untuk menjelaskan berbagai masalah maloklusi dan cara melakukan p- rawatan ortodonti pada venderita sindroma Down. Gambaran klinis yang: khas parla penderita sindroma Duwn adalah retardasi mental, hipotonus otot, lipatan epikantal, leher pendek dan tubuh lebih kecil dari anak normal. Kelainan oral berupa maloklusi Angle kelas Ill, pseudoprognathism, gigitan terbuka anterior dan gigitan silang posterior. Maloklusi penderita dapat diperbaiki dengan perawatan ortodonti. Alat-alat perawatan ortodonti yang digunakan antara lain adalah rapid molar instrusion, titanium screw, quad helix, teknik bedah lefort, crost tooth elastic serta rapid palatal expansion. Dengan peningkatan ilmu pengctahuan dokter gigi dalam melakukan perawatan, maka dokter gigi dapat membantu memperbaiki kelainan oklusi yang ada pada pasien penderita sindroma down.
D Down syndrome is a genetic disorder caused by an extra chromosome. The etiology of Down syndrome includes trisomy 21, mosaicism, translocation and maternal age at pregnancy. The need to increase the ability of dentists to provide treatment for Down syndrome patients is urgently needed because the number of Down syndrome sufferers who require orthodontic treatment is increasing. The purpose of writing this literature study is to explain various malocclusion problems and how to carry out orthodontic treatment for Down syndrome sufferers. The clinical features that are typical for people with Dunn's syndrome are mental retardation, muscle hypotonia, epicanthal folds, a short neck and a smaller body than normal children. Oral abnormalities include Angle class Ill malocclusion, pseudoprognathism, anterior open bite and posterior crossbite. The patient's malocclusion can be corrected with orthodontic treatment. The orthodontic treatment tools used include rapid molar intrusion, titanium screw, quad helix, Lefort surgical technique, cross tooth elastic and rapid palatal expansion. By improving dentists' knowledge in carrying out treatment, dentists can help correct occlusion abnormalities in patients suffering from Down syndrome.