Hubungan ketakutan COVID–19 dan kecenderungan gangguan obsesif kompulsif pada dewasa usia produktif
L LATAR BELAKANGGangguan obsesif kompulsif/Obsessive Compulsive Disorder (OCD) ditandai oleh obsesi yaitu pikiran/impuls yang mengganggu berulang, serta kompulsi yaitu perilaku/tindakan yang dilakukan sebagai respons terhadap sebuah obsesi. Dilaporkan bahwa pada tahun 2020 prevalensi gangguan obsesif kompulsif yang ditemukan saat pandemi COVID – 19 meningkat dan mencapai hingga 17.93% menandakan bahwa ketakutan terhadap penyakit COVID – 19 dapat memengaruhi gejala gangguan obsesif kompulsif pada seseorang individu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai hubungan ketakutan COVID – 19 dan kecenderungan gangguan obsesif kompulsif pada dewasa usia produktif.METODEDesain studi adalah potong lintang dengan jumlah subyek 283 responden berusia 20-40 tahun, terdiri dari 123 laki-laki dan 160 perempuan, berdomisili di DKI Jakarta. Variabel ketakutan COVID – 19 menggunakan kuesioner Fear of COVID-19 Scale (FCV-19S), dan kecenderungan gangguan obsesif kompulsif menggunakan kuesioner OCI-R atau Obsessive Compulsive Inventory- Revised Scale. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan nilai p < 0,05.HASILKarakteristik responden lebih banyak berusia 20-30 tahun, didominasi oleh perempuan, berkerja sebagai karyawan swasta dan memiliki pendapatan sebanyak 2,7 – 5 juta per bulan. Sebanyak 36,7% responden takut terhadap COVID -19 dan sebanyak 82,3% memiliki kecenderungan gangguan obsesif kompulsif.Terdapat hubungan bermakna antara ketakutan COVID-19 dengan kecenderungan gangguan obsesif kompulsif pada dewasa usia produktif (p = <0,001).KESIMPULANTerdapat hubungan antara ketakutan COVID – 19 dan kecenderungan gangguan obsesif kompulsif pada dewasa usia produktif
B BACKGROUNDObsessive-compulsive disorder (OCD) is characterized by obsessions, namely repetitive disturbing thoughts, and compulsions, namely actions performed in response to an obsession. It was reported that in 2020 the prevalence of OCD found during COVID-19 pandemic increased and reached up to 17.93%, indicating that fear of COVID-19 can affect symptoms of OCD. This study aim to assess the relationship between fear of COVID-19 and obsessive compulsive disorder tendencies in adults of productive age.METHODSStudy design was cross-sectional with 283 respondents aged 20-40, consisting 123 men and 160 women, domiciled in DKI Jakarta. The variable for COVID-19 used the Fear COVID-19 Scale (FCV-19S) questionnaire, and the tendency for OCD using the OCI-R or Obsessive Compulsive Inventory-Revised Scale questionnaire. Data analysis was carried out using Chi-square with a significance level of p <0.05.RESULTSCharacteristics of respondents are mostly 20-30 years, dominated by women, work as employees and have an income 2.7 – 5 million per month. A total of 36.7% respondents are afraid of COVID-19 and 82.3% have a tendency to OCD.Statistical analysis using Chi-square regarding the fear COVID-19 with a tendency to obsessive-compulsive disorder in adults of productive age showed that there was a significant relationship (p = <.001).CONCLUSIONSThere is a relationship between the fear COVID-19 and the tendency of obsessive compulsive disorder in adults of productive age