Hubungan efek samping obat dengan kepatuhan pengobatan pasien kusta di Subang
L LATAR BELAKANGKepatuhan minum obat ialah faktor yang paling menentukan kesembuhan pasien. Jika seseorang tidak minum obat secara teratur kuman akan aktif dan timbul gejala baru pada kulit syaraf yang lebih buruk, sehingga penting melakukan pengobatan teratur. Faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan pengobatan adalah efek samping obat dan karakteristik. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara efek samping obat dengan kepatuhan pengobatan pasien kusta di Subang.METODEPenelitian menggunakan analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional dan subjek penelitian sebanyak 115 orang di Puskesmas Kabupaten Subang bulan Oktober-Desember 2021. Penelitian dilakukan menggunakan kuesioner yang terdiri dari karakteristik pasien, kepatuhan minum obat, dan efek samping. Dianalisis dengan uji Chi Square dan Exact Fisher menggunakan SPSS dengan nilai kemaknaan p < α (0,05) secara statistik menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara variabel independen dan dependen (Ho ditolak). Jika nilai p > α (0,05) hasil statistik menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara variabel independen dan dependen (Ho gagal ditolak).HASIL PENELITIANHasil analisis statistik menunjukkan karakteristik jenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada wanita, efek samping yang paling banyak dialami oleh responden adalah BAK berwarna merah, yaitu 83,5%. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara efek samping obat dengan kepatuhan pengobatan pasien kusta di Subang nilai dengan nilai p-value 0.442. Tidak terdapat hubungan bermakna antara karakteristik jenis kelamin yang memiliki nilai p-value 0,848, usia dengan nilai p-value 0,275, pendidikan dengan nilai p-value 0,134, dan pekerjaan dengan nilai p-value 0,847 dengan kepatuhan pengobatan pasien kusta di Subang.KESIMPULANTidak terdapat hubungan yang bermakna antara efek samping obat dengan kepatuhan pengobatan.
B BACKGROUNDAdherence to taking medication is the most decisive factor in the recovery of leprosy patients. If a person does not take medication regularly, leprosy germs will become active again and new symptoms will appear on the skin of the nerves that make the situation worse, so it is very important to take regular treatment. Factors that can affect medication adherence are drug side effects and characteristics. The purpose of this study was to determine the relationship between drug side effects and adherence to treatment of leprosy patients in Subang.METHODThe study used observational analytics with a cross-sectional research design and 115 research subjects at the Subang District Health Center in October-December 2021. The study was conducted using a questionnaire consisting of patient characteristics, medication adherence, and side effects. Analyzed by Chi Square and Fisher's Exact test using SPSS with a significance value of p < (0.05) statistically showed a significant difference between the independent and dependent variables (Ho rejected). If the p value > (0.05) the statistical results show that there is no significant difference between the independent and dependent variables (Ho failed to be rejected).RESEARCH RESULTThe results of the analysis showed that there were more male sex characteristics than women, the most common side effect experienced by respondents was red bladder, which was 83.5%. There is no significant relationship between drug side effects and adherence to treatment of leprosy patients in Subang with a p-value of 0.442. There is no significant relationship between gender with p-value of 0.848, age with p-value of 0.275, education with p-value of 0.134, and occupation with a value of 0.847 with adherence to treatment of leprosy patients in Subang.CONCLUSIONThere was no significant relationship between drug side effects and medication adherence.