Studi tahap bioreaksi penyisihan COD limbah tekstil PT Freshtex Indonesia menggunakan SBR (proses biologi dan adsorpsi karbon aktif bubuk)
K Kebutuhan manusia yang terus meningkat salah satunya adalah kebutuhan akan sandang, sehingga tuntutan akan industri tekstil terus meningkat. Akan tetapi sebagain besar industri -industri tekstil tersebut belum dilengkapi dengan fasilitas pengolahan air buangan yang memadai. Hal ini menjadi perhatian yang serius karena dapat menyebabkan pencemar pada badan air penerima. Salah satu alternatif pengolahan yang banyak digunakan adalah pengolahan dengan lumpur aktif, dimana metode ini memiliki kelebihan yaitu dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme dalam mendegradasi materi organik yang terdapat dalam air buangan industri tekstil sehingga lebih efesien dan ekonmis. Salah satu modifikasi dari proses lumpur aktif adalah Sequencing Batch Reaktor (SBR) yang dapat dikombinasikan dengan karbon aktif bubuk sebagai adsorban. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kemampuan penyisihan pencemar organik (dinyatakan dalam COD) dengan SBR - karbon aktif untuk mengolah limbah industri tekstil. Studi juga dilakukan terhadap variasi dosis karbon aktif. Hasil studi tersebut akan ditampilkan berupa nilai maks, Ks, qmaks dan k dari penyisihan beban pencemar organik. Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 6 bulan di Laboratorium Lingkungan Universitas Trisakti. Limbah industri tekstil yang digunakan berasal dari bak penampung pada IPAL PT Freshtex Indonesia yang berlokasi di desa Teluk Jambe Karawang Jawa Barat . Pada penelitian ini dilakukan beberapa variasi perlakuan, yaitu : Kondisi I : hanya menggunakan mikroorganisme. Kondisi II : menggunakan mikroorganisme dan karbon aktif 1 gr/l, Kondisi III: menggunakan mikroorganisme dan karbon aktif 2 gr/l, Kondisi IV : menggunakan mikroorganisme dan karbon aktif 3 gr/l, Kondisi V : hanya menggunakan karbon aktif 3 gr/l. dalam penelitian ini parameter yang dianalisa adalah Volatile Suspended Solis (VVS) dan Chemical Oxygen Demand (COD). Dari hasil penelitian dengan variasi dosis karbon aktif pada umur lumpur 10 hari , didapatkan penyisihan COD yang paling optimal adalah sebesar 92, 5 % untuk dosis karbon aktif 2 gr/l air limbah. Dari kinetika Sequencing Batch Reactor didapat nilai umaks sebesar 0, 5365 jam -1, Ks sebesar 502, 935 mg/l dan nilai k sebesar 0, 000030 mg/l/jam