DETAIL KOLEKSI

Analisa kualitatif dan kuantitatif data log sumur T untuk menentukan kedalam interval re-perforasi


Oleh : Alviona Nabyla Akbary

Info Katalog

Nomor Panggil : 1561/TP/2023

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Suryo Prakoso

Pembimbing 2 : Eng. Shabrina Sri Riswati

Subyek : Qualitative research

Kata Kunci : qualitative analysis, quantitative analysis, reperforation

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_STP_071001800009_Halaman-Judul.pdf 9
2. 2023_TA_STP_071001800009_Pengesahan.pdf 3
3. 2023_TA_STP_071001800009_Bab-1_Pendahuluan.pdf 2
4. 2023_TA_STP_071001800009_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf 33
5. 2023_TA_STP_071001800009_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf 15
6. 2023_TA_STP_071001800009_Bab-4_Metode.pdf 42
7. 2023_TA_STP_071001800009_Bab-5_Kesimpulan.pdf 6
8. 2023_TA_STP_071001800009_Daftar-Pustaka.pdf 1
9. 2023_TA_STP_071001800009_Lampiran.pdf 12

S Sumur “T” merupakan sumur yang terdiri dari sebagian besar batuan karbonatlimestone. Sumur ini telah dilakukan peforasi pada keempat zona. Namunberdasarkan data log, data core dan data produksi yang ada, dilakukan tinjauan danpenelitian lebih lanjut menggunakan metode analisa kualitatif dan kuantitatif.Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan interval zonayang diindikasikan mengandung hidrokarbon sehingga reperforasi dapat dilakukanuntuk mengoptimalkan produksi. Data log merupakan data pokok yang akanmenjadi sumber penelitian ini, data log perlu diproses dengan bantuan perangkatlunak petrofisik. Data log yang merupakan data hasil rekaman alat log ini akanmenghasilkan triple combo yang berisikan log permeabel, log resistivitas, dan logporositas. Pada tahap ini dilakukan analisa kualitatif guna didapatkannya intervalzona prospek hidrokarbon. Yang kemudian dilakukan analisa kuantitatif untukmenentukan nilai besaran parameter petrofisika yang meliputi kandungan serpih,porositas, beserta saturasi air formasi. Dalam menentukan volume kandunganserpih diperlukan data rekaman gamma ray log, sedangkan pada porositasdiperlukan hasil rekaman kedua alat pada log porositas, yakni log neutron dan logdensitas yang akan disajikan pada crossplot antara kedua variabel tersebut. Danuntuk penentuan resistivitas air formasi, digunakannya metode picket plot denganperangkat lunak. Setelah parameter-parameter tersebut didapatkan maka dapatdikalkulasikan saturasi air formasinya dengan metode Indonesia yang kemudiandata-data tersebut divalidasi dengan data core dengan metode overlay, jika datatersebut mendekati kesamaan maka dapat dilakukannya cut off. Dari cut off tersebutdidapatkan data interval zona yang akan dilakukan reperforasi. Hasil dari penelitianini merupakan interval zona reperforasi dengan besar kandungan serpih sebesar15.08%, porositas 22.57%, dan saturasi air 32.16%. Dengan cut off porositas efektifsebesar 8%, kandungan serpih 40%, dan saturasi air 75%. Diperoleh intervalreperforasi pada zona 1, 2, dan 3 berturut-turut sebesar 2070.5-2082 feet, 2275-2304 feet, dan 2311.5-2323 feet

T The majority of the rock in well "T" is limestone carbonate. Well “T” hasbeen perforated in 4 zones. However, a review and additional study were conductedutilizing qualitative and quantitative analysis methodologies based on the existinglog data, core data, and production data. The goal of this study is to identify zoneintervals that contain hydrocarbons in order to carry out reperforation to increaseproduction. The primary source of information for this study will be log data, whichpetrophysical software will be used to process. A triple combo of permeability logs,resistivity logs, and porosity logs will be produced from the log data that wasacquired by this logging instrument. At this point, hydrocarbon potential zoneintervals are obtained through qualitative analysis. The value of the petrophysiccharacteristics, such as shale content, porosity, and formation water saturation,are subsequently determined using quantitative analysis. The porosity logrecording findings from both tools, namely the neutron log and density log, arerequired in order to calculate the volume of shale content. These results will beshown in a crossplot between the two variables. Additionally, software is employedwith the picket plot approach to calculate the resistivity of formation water. Afterobtaining these values, the Indonesian method may be used to determine theformation water saturation, and the data can then be confirmed using core datausing the overlay technique. The zone interval data that will be reperforated willbe derived from the cut off. Reperforation zone intervals with shale volumeconcentration of 15.08%, porosity of 22.57%, and water saturation of 32.16%.Based on quantitative analysis obtained effective porosity cut off 8%, volume shalecut off 40% and water saturation cut off 75%. Zones 1, 2, and 3 have obtainedreperforation intervals of 2070.5-2082 feet, 2275-2304 feet, and 2311.5-2323 feet,respectively.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?