P Proses boiling merupakan proses perpindahan panas yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh pengaplikasian proses boiling pada kehidupan sehari-hari seperti pada saat memasak air ataupun pada water heater. Proses boiling terbagi menjadi dua, yaitu pool boiling dan flow boilng. Pada pool boiling, segala pergerakan cairan pada saat cairan dipanaskan disebabkan oleh konveksi natural dan pegerakan gelembung-gelembung yang terbentuk karena adanya gaya apung. Subcooled boiling merupakan proses boiling pada saat suhu sebagian besar cairan masih berada dibawah suhu saturasinya. Hal tersebut menjadi alasan penulis ingin menjadikan topik ini dalam menulis penelitian menggunakan mesin boiling heat transfer unit PA Hilton. Daya yang lebih besar menghasilkan suhu cairan dan suhu pemanas yang lebih tinggi. Suhu cairan yang lebih tinggi mempunyai nilai properti cairan yang menghasilkan nucleate boiling heat flux yang lebih tinggi dan suhu pemanas yang lebih tinggi menghasilkan ΔT excess yang lebih tinggi. Untuk daya 75 Watt didapatkan nucleate boiling heat flux sebesar 85,16 ×102 𝑊/𝑚2, pada daya 118,75 Watt didapatkan nucleate boiling heat flux sebesar 76,76 ×102 𝑊/𝑚2, pada daya 172,5 Watt didapatkan nucleate boiling heat flux sebesar 199,65 ×102 𝑊/𝑚2. Pada saat kondensor diaktifkan, suhu cairan dan suhu pemanas lebih rendah karena terjadi perpindahan panas dengan kondensor. Pada daya 172,5 Watt dengan laju aliran kondensor 10 𝑚𝑙/𝑠 didapatkan nucleate boiling heat flux sebesar 122,15 ×102 𝑊/𝑚2, dan daya 172,5 Watt dengan laju aliran kondensor 20𝑚𝑙/𝑠 didapatkan nucleate boiling heat flux sebesar 199,65 ×102 𝑊/𝑚2.