Usulan perencanaan produksi dan pengendalian persediaan untuk mengatasi ketidak ketersediaan bahan baku produk sp di PT.X
P PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur perakitan alat energi altematif yaitu produk SP yang berfungsi sebagai penyimpan cahaya matahari yang dikonversikan ke energi listrik. Produk SP terdiri atas empat tipe yaitu AB0.8, AB1.0, AB1.9 dan AB2.0, keempat tipe produk SP tersebut dibedakan hanya dan daya listrik yang dihasilkan. Masalah yang sering dialami perusahaan saat ini yaitu sering terjadinya ketidak ketersediaannya bahan baku pembuatan produk SP dimana masing — masing bahan baku tersebut membutuhkan waktu pemesanan yang lama. Ketidak ketersediaan bahan baku juga berdampak dengan terhentinya proses produksi yang disebabkan dan demand yang bersifat probabilistik dan tidak adanya perencanaan produksi dan pengendaliaan persediaan di perusahaan. Tujuan yang ingin dicapai dan penelitian ini adalah dengan mengusulkan sistem perencanaan produksi, perencanaan kebutuhan bahan baku serta usulan kebijakan persediaan Continuous dan Periodic Review System yang telah disesuaikan dengan kebutuhan bahan baku serta perhitungan safety stock. Sistem ini didukung oleh program sistem terkomputerisasi untuk memberikan nilai pemesanan optimum, titik reorder point dan besarnya safety stock yang nantinya dapat mengurangi ketidak ketersediaan material di setiap periodenya. Tahapan perhitungannya terlebih dahulu dilakukan peramalan permintaan menggunakan metode peramalan time series untuk 6 periode mendatang. Hasil peramalan permintaan, selanjutnya dilakukan proses perencanaan agregat menggunakan metode transportation. Selanjutnya dilakukan perencanaan disagregasi, Output dari perencanaan disagregasi yaitu Jadwal Induk Produksi, yang selanjutnya dilakukan perhitungan RCCP untuk nantinya akan dilakukan perhitungan Material Requirement Planning dengan mempertimbangkan Safety Stock Untuk memonitor persediaan bahan baku maka diusulkan kebijakan memonitor bahan baku dengan sistem Continuous Review dan Periodic review. Sistem terkomputerisasi nantinya akan membantu menampilkan perhitungan yang sudah dibuat untuk membantu perusahaan untuk mengetahui JIP dan juga kapan pemesanan dan produksi dilakukan. Hasil dari perhitungan perencanaan agregat yaitu demand dan setiap periode dapat dicukupi dengan waktu reguler yang ada di lantai produksi, sehingga tidak diperlukan subcontract dan waktu overtime. Kemudian dan basil perencanaan produksi menghasilkan JIP setiap periode yang valid dan setiap produk SP. Berdasarkan kriteria leadtime, kondisi tak tentu dan harga bahan baku dihasilkan klasifikasi sistem review bahan baku yaitu Continuous Review System dengan hasil jumlah pemesanan optimal (Q) dan Reorder Point (R), sedangkan Periodic Review System dengan memberikan batas stok waktu revierw (T) dan persediaan (S). Hasil rancangan komputerisasi tersebut akan membantu perusahaan untuk mendapatkan proyeksiperamalan, JIP, dan perencanaan kebutuhan bahan baku. Kata kunci :Periodic Review System, Continuous Review System, Material Requirement Planning
P PT. X is a company engaged in manufacturing assembling alternative energy tools, namely SP products which function as a storage for solar light which is converted to electrical energy. SP products consist of four types, namely AB0.8, AB1.0, AB1.9 and AB2.0, the four types of SP products are distinguished only by the electrical power produced. The problem that is often experienced by companies today is the frequent unavailability of raw materials for making SP products where each of these raw materials requires a long ordering time. The unavailability of raw materials also has an impact on the cessation of the production process due to probabilistic demand and the absence of production planning and inventory control in the company. The aim of this research is to propose a production planning system, raw material requirements planning and a continuous supply policy proposal and a Periodic Review System that has been adapted to the needs of raw materials and the calculation of safety stock. This system is supported by a computerized system program to provide optimum order values, reorder points and the amount of safety stock which can later reduce material unavailability in each period. The first step is to forecast demand using the time series forecasting method for the next 6 periods. The results of demand forecasting, then carried out the aggregate planning process using the transportation method. Furthermore, disaggregation planning is carried out. The output of the disaggregation plan is the Master Production Schedule, which is then calculated RCCP for later calculation of Material Requirement Planning taking into account the Safety Stock. The computerized system will later help display the calculations that have been made to help companies find out JIP and also when orders and production are made. The results of the calculation of aggregate planning, namely demand and each period can be fulfilled with regular time on the production floor, so there is no need for subcontracts and overtime. Then and the results of production planning produce JIP every valid period and every SP product. Based on the leadtime criteria, uncertain conditions and raw material prices, a classification of raw material review systems is produced, namely the Continuous Review System with the results of the optimal number of orders (Q) and Reorder Point (R), while the Periodic Review System by providing a time limit for stock revisions (T) and inventory (S). The results of the computerized design will help the company to obtain forecasting projections, JIP, and planning for raw material requirements. Keywords: Periodic Review System, Continuous Review System, Material Requirement Planning