Profil fitokimia dan gas chromatograpy mass spectophotometry ekstrak temulawak (curcuma xanthorrhiza roxb.)
P Penggunaan obat herbal di Indonesia semakin meningkat. Salah satu bahan tersebut ialah Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Curcuma xanthorhiza Roxb. merupakan salah satu tanaman yang berasal dari Indonesia dan sudah menyebar ke beberapa Negara dikarenakan manfaatnya di bidang pengobatan. Sehingga beberapa peneliti menduga bahwa rimpang Curcuma xanthorrhiza Roxb. memiliki khasiat bagi kesehatan. Maka penelitian ini dilakukan untuk memeriksa senyawa apa saja yang terkandung di dalam rimpang yang memiliki efek terapetik tersebut, yang diekstraksi dengan pelarut etanol 80%. Ekstrak Curcuma xanthorrhiza Roxb. diuji menggunakan metode Fitokimia dan Gas Chromatography Mass Spectrophotometry (GC-MS). Pada Fitokimia senyawa yang diuji ialah senyawa Flavanoid, Alkaloid, Saponin, dan Triterpenoid/Steroid dan semua senyawa tersebut mendapat hasil positif. Pada GCMS ditemukan 10 dari 20 senyawa di dalam ekstrak Curcuma xanthorrhiza Roxb. yang memiliki persentase area lebih dari 1% dan 9 dari 19 senyawa dalam Minyak atsiri yang memiliki persentase diatas 1%. Pada hasil GC-MS ekstrak Curcuma xanthorrhiza Roxb dan Minyak atsiri Temulawak ditemukan senyawa Camphor (1,31%), Curcumene (11,16%), Isogermafurene (2,27%), Beta-curcumene (11,26%), Germacrone (5,66%), Cedrene (16,22%), Phenol (29,33%). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Curcuma xanthorrhiza Roxb. mengandung senyawa-senyawa yang memiliki efek terapetik.
T The use of herbal medicines in Indonesia is increasing. One of the material is Temulawak (Curcuma xanthorrhiza RoxbJ. Curcuma xanthorrhiza Roxb. is native plant of Indonesia and has spread to several countries due to its benefit in terms of healing. Therefore, some observers have predicted that Curcuma xanthorrhiza Roxb. rhizome has it’s efficacious to human’s health. The observational research is to conduct and evaluations various compounds in rhizomes that have therapeutic effect. The extraction method by—using 80% ethanol. Curcuma xanthorrhiza Roxb. extract was examined by using phytochemical screening and Gas Chromatography Mass Spectropotometry (GC- MS). The result of phytochemical screening, components that are found are flavanoid, alkaloid, saponin and steroid/'triterpenoid. GCMS method, found 10 out of 20 compounds within Curcuma xanthorrhiza Roxb. extract have a percentage of an area more than 1%. Also found 9 out of 19 compounds within essential oil have a percentage of more than 1%. GC-MS result shows that Camphor (1,21%), Curcumene (11,16%), Isogermafurene (2,21%)), Beta- curcumene (11,26%>), Germacrone (5,66%), Cedrene (16,22%), Phenol (29,33%) were consisted in Curcuma xanthorrhiza Roxb. extract and essential oil. The conclusion of this experiment indicates that Curcuma xanthorrhiza Roxb. contain several compounds that have therapeutic effect.