Analisa aliran fluida dalam pipa bawah laut dan optimasi insulasi menggunakan perangkat lunak pipesim
P Produksi black oil yang mengalir dari reservoir selalu dipengaruhi oleh kejenuhan air dan merupakan masalah umum yang terutama terjadi dalam pipa bawah laut yang dapat membentuk senyawa hidrat. Pembentukan senyawa hidrat di dalam pipa bawah laut merupakan masalah yalig umum terjadi karena penurunan temperatur yang signifikan dan perubahan termodinamis saat produksi. Pembentukan senyawa hidrat dalam pipa bawah laut seharusnya dapat dicegah secara efektif untuk menjamin pengoperasian jalur perpipaan secara normal. lnsulasi atau isolasi pipa bawah laut penting untuk menghindari pembentukan senyawa hidrat. Penelitian ini fokus dalam analisis teoritis dan data ekspojmental yang telah di publikasikan yang mengoreksi kesalahan-kesa han yang menyebabkan terjadinya pembentukan senyawa hidrat didalam pipa bawah laut. Persamaan perpindahan panas aliran fluida pada kondisi stabil dan rata-rata kehilangan panas digunakan dalam model perangkat lunak PIPESIM untuk menganalisa pemilihan material insulasi yang dibutuhkan dalam pencegahan pembentukan senyawa hidrat yang terjadi didalam pipa bawah 'aut. Dengan dilakukannya penelitian dengan basis simulasi ini rnaka akan memudahkan kita dalam menentukan material insulasi yang dibutuhkan serta mengetahui penurunan suhu dan tekanan dalam fluida yang yang ideal agar dapat mengurangi pembentukan senyawa hidrat seminimal mungkin. Sehingga tidak menghambat proses pengangkutan fluida dalam pipa bawah laut.
T The production of black oil flowing from the reservoir is always affected by water saturation and is a common problem, especially in subsea pipelines that can form hydrate compounds. Formation of hydrate compounds in subsea pipelines is a common problem due to significant temperature drops and thermodynamic changes during production. The formation of hydrate compounds in subsea pipelines should be effectively prevented to ensure the normal operation of pipelines. Insulation or insulation of subsea pipelines is important to avoid the formation of hydrate compounds. This research focuses on theoretical analysis and published experimental data that corrects errors that cause the formation of hydrate compounds in subsea pipelines. The fluid flow heat transfer equation under stable conditions and the average heat loss is used in the PIPESIM software model to analyze the selection of insulation materials needed to prevent the formation of hydrate compounds that occur in the underwater pipeline. By doing research on the basis of this simulation, it will make it easier for us to determine the required insulation material and determine the ideal decrease in temperature and pressure in the fluid in order to reduce the formation of hydrate compounds to a minimum. So that it does not hinder the process of transporting fluids in subsea pipelines.