DETAIL KOLEKSI

Usulan perbaikan proses produksi tempe di umkm semanan dengan Metode Six Sigma dan Pendekatan Life Cycle Assessment

2.0


Oleh : Ferren Liling Sia

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Wawan Kurniawan

Pembimbing 2 : Indah Permata Sari

Subyek : Six sigma (Quality control standard);Product - Quality control

Kata Kunci : dmaic, life cycle assessment (lca), failure mode and effect analysis (fmea), analytical hierarchy pr

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_STI_063001800143_Halaman-Judul.pdf 16
2. 2022_TA_STI_063001800143_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2022_TA_STI_063001800143_Bab-1_Pendahuluan.pdf 7
4. 2022_TA_STI_063001800143_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 23
5. 2022_TA_STI_063001800143_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 11
6. 2022_TA_STI_063001800143_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf 55
7. 2022_TA_STI_063001800143_Bab-5_Kesimpulan.pdf 3
8. 2022_TA_STI_063001800143_Daftar-Pustaka.pdf 2
9. 2022_TA_STI_063001800143_Lampiran.pdf 16

S Semanan merupakan kawasan pengrajin tahu dan tempe terbesar di Jakarta. Terdapat sekitar ±1.000 UMKM di Semanan, salah satunya UMKM tempe Pak Azis. UMKM tempe milik Pak Azis melakukan produksi tempe setiap harinya dalam jumlah yang cukup banyak yakni dalam seharinya memproduksi 1 ton kedelai, dimana pada saat observasi berlangsung teridentifikasi tumpukan sampah plastik serta bau yang menganggu indra penciuman yang berasal dari proses produksi tempe. Sehingga perlu dilakukan analisis dampak lingkungan terhadap UMKM tempe milik Pak Azis untuk menganalisa dampak lingkungan yang ada pada proses produksi UMKM tempe di Semanan. Penelitian ini dilakukan menggunakan kerangka berpikir DMAIC. Tahap define dilakukan dengan membuat diagram SIPOC untuk mengidentifikasi input, proses, output proses produksi tempe. Tahap measure dilakukan dengan metode Life Cycle Assessment (LCA) dan dibantu menggunakan software SimaPro untuk mengidentifikasi dampak yang dihasilkan dari proses produksi, dimana dampak yang teridentifikasi ialah kategori human health dengan penyebab penggunaan alat yang berbahan stainless steel, penggunaan alat yang berbahan plastik jenis HDPE dan PP, serta kategori rosources dengan penyebab penggunaan kedelai sebagai bahan baku dan penggunaan listrik. Kategori dampak beserta penyebabnya tersebut teridentifikasi pada proses penirisan, pembungkusan dan fermentasi. Kemudian dilanjutkan pada tahap analyze dengan melakukan identifikasi prioritas masalah atau dampak untuk diberikan usulan berdasarkan RPN tertinggi menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Untuk hasil dari tahap analyze didapakan prioritas dampak yakni kategori human health dengan penyebab penggunaan alat berbahan dasar plastik jenis PP dengan nilai RPN sebesar 210. Tahap improve dilakukan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan usulan yang paling sesuai untuk pengurangan penyebab dampak. Usulan yang terpilih dalam perhitungan AHP dilihat berdasarkan 2 ranking teratas. Dimana usulan yang terpilih ialah mengganti tali rafia (berbahan dasar PP) pada proses fermentasi dengan tali kain pertanian dengan nilai bobot AHP sebesar 0.54789 dan mengganti plastik bungkus pada proses pembungkusan menjadi daun pisang dengan nilai bobot AHP sebesar 0.34441. Tahap control dilakukan pengecekan kembali hasil single score pada proses fermentasi dan pembukusan serta nilai kategori dampak pada characterization yang dapat berpengaruh terhadap kategori dampak human health. Proses pengecekan dilakukan menggunakan software SimaPro untuk melihat apakah usulan layak diterapkan, jika di totalkan hasil yang didapatkan ialah mengalami penurunan sebanyak 5% baik untuk proses fermentasi maupun pembungkusan. Sehingga usulan bisa untuk diterapkan di UMKM tempe.

S Semanan is the largest area for tofu and tempeh craftsmen in Jakarta. There are about ±1.000 UMKM in Semanan, one of which is Mr. Azis’s UMKM. Mr. Azis’s UMKM produces quite a lot of tempeh every day (a day it produces 1 ton of soybeans), which during the observation it was identified piles of plastic waste and odors that interfered with sense of smell that came from the tempeh production. So it’s necessary to conduct an environmental impact analysis on Mr. Azis’s UMKM. This research was conducted using DMAIC framework. The define stage is done by making a SIPOC diagram to indentify the input, process and output of the tempeh production process. The measure stage is carried out using the Life Cycle Assessment (LCA) method and assisted using SimaPro software to identify the impacts resulting from the production process, where the impacts identified are the human health category with the causes of using stainless steel tools, using HDPE plastic tools and using PP plastic tools, as well as the resources category which causes the use of soybeans as raw material and electricity usage. The impact categories and their causes were identified in the draining, packaging and fermentation processes. Then proceed to the analyze stage by identifying the priority problems or impacts to be given a proposal based on the highest RPN using the Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) method. For the results of the analyze stage, the impact priority is obtained, namely the human health category with the cause of the use of tools made from PP type of plastic with a RPN value of 210. The improve stage is carried out using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method to determine the most suitable proposal for reducing the causes of the impact. The proposals selected in the AHP calculation are based on the top 2 rankings. Where the selected proposal is to replace raffia rope (based on PP) in the fermentation process with agricultural cloth rope with an AHP weight value of 0.54789 and replace plastic wrap in the packaging process into banana leaves with an AHP weight value of 0.34441. The control stage is carried out by checking the results of the single score on the fermentation and packaging process as well as the value of the impact category on the characterization that can affect the category of human health impacts. The checking process is carried out using SimaPro software to see if the proposals is feasible to implement, if in total the results obtained are a decrease of 5% for both the fermentation and packaging processes. So that the proposal can be applied to UMKM tempeh.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?