K Karies gigi ialah penyakit gigi dan mulut yang memiliki prevalensi tinggi di dunia. Lesi karies ini merupakan salah satu penyebab utama meningkatnya kasus kehilangan gigi serta menimbulkan rasa sakit bagi pasien, dimana Streptococcus mutans merupakan mikroorganisme yang berperan penting dalam pembentukan karies. Pasien yang sedang menjalani perawatan ortodontik cekat menunjukkan risiko karies yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan oleh adanya brackets, bands, dan archwire yang mempermudah akumulasi dan retensi plak serta mempersulit pembersihan rongga mulut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tablet hisap probiotik Lactobacillus reuteri ATCC 55730 terhadap jumlah Streptococcus mutans serotipe C pada saliva pasien dengan perawatan ortodontik cekat. Peneliti mengambil sampel saliva dari total delapan subjek sebanyak dua kali yakni sebelum mengonsumsi probiotik dan setelah 2 minggu mengonsumsi probiotik. Probiotik tersebut tersaji dalam bentuk tablet hisap yang dikonsumsi setiap hari selama 2 minggu setelah sarapan dan menyikat gigi. Setelah pengambilan sampel, dilakukan kuantifikasi jumlah S. mutans serotipe C menggunakan Real-Time PCR dengan kimia fluoresensi SYBR Green. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah S. mutans serotipe C yang signifikan setelah subjek mengonsumsi probiotik selama 2 minggu. Data hasil penelitian selanjutnya akan melewati uji statistik, yaitu uji normalitas dan uji T berpasangan. Berdasarkan data hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa konsumsi probiotik L. reuteri ATCC 55730 dalam tablet hisap selama 2 minggu dapat mengurangi jumlah S. mutans serotipe C pada saliva pasien dengan perawatan ortodontik cekat.