Hubungan kecerdasan emosional dengan pengendalian diri pada siswa SMA
S Siswa SMA merupakan sekelompok orang yang ikut dalam kegiatan belajar di sekolah menengah atas. Pada umumnya usia siswa SMA dapat digolongkan dalam kategori usia remaja. Remaja adalah individu yang akan berkembang menjadi induvidu yang dewasa, dan dalam proses perkembangannya sering kali ingin mencoba perilaku yang berisiko. Perilaku kenakalan remaja mengalami peningkatan dari tahun 2009 yaitu 35% yang dilansir oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang untuk mengatur emosi dan mengekspresikan melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial. Individu yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dapat mengatur emosi mereka sendiri dengan baik, dan memperhatikan kondisi emosinya, serta merespon dengan benar emosinya untuk orang lain. Salah satu perkembangan remaja yaitu mampu memperkuat self control (kemampuan mengendalikan diri). Remaja yang memiliki kontrol diri akan dapat mengendalikan diri dari emosi dan perilaku-perilaku yang melanggar aturan-aturan dan norma-norma yang ada di masyarakat. Kecerdasan emosional yang tinggi artinya remaja memiliki kemampuan dalam hal pengendalian diri. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan metode cross-sectional dengan melakukan wawancara dan pengisian kuesioner pada 258 responden pada bulan Februari 2018 di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Manggala Lampung. Yang selanjutnya data dianalisa dengan uji chi-square dengan batas kemaknaan p < 0,05. Hasil: Didapatkan hasil p = 0,000 dimana p<0,05 yang berarti ditemukannya hubungan yang bermakna secara statistik antara kecerdasan emosional dengan pengendalian diri. KESIMPULAN: Pada penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan pengendalian diri pada siswa SMA.
H High school students are a group of people who participate in high school learning activities. In general, the age of high school students can be classified in the category of teenage age. Teenagers are individuals who will develop into mature individuals, and they often like to try risky behavior in their developmental process. According to National Commission of Child Protection or Komisi Nasional Perlindungan Anak, the juvenile delinquency has increased since 2009 which is 35%. Emotional intelligence is an ability to manage emotions and express through self-awareness, self-control, self-motivation, empathy and social skills. Individuals who have high emotional intelligence can manage their own emotions well, and pay attention to their emotional condition, and respond to true emotions for others. One of the teenagers development is able to strengthen self control (self-control ability). Teenagers who have self-control will be able to control themselves from emotions and behaviors that violate the rules and norms that exist in the community. High emotional intelligence means teenagers have the ability in terms of self-control. METHOD: This research is an observational analytical research with cross-sectional method by conducting interview and filling questionnaire on 258 respondents in February 2018 at Sekolah Menengah Atas 1 Manggala Lampung. The next data is analyzed by chi-square test with the mean p = 0,05. RESULT: The result p = 0.000 where p <0,05 which means found statistically significant relationship between emotional intelligence with self-control. CONCLUSION: In this study concluded that there is a relationship between emotional intelligence with self-control in high school students.