Kajian kualitas air Situ Jatijajar, Depok ditinjau dari sifat fisik dan kimia
S Situ adalah sebuah genangan air di atas permukaan tanah yang terbentuk secara alami maupun buatan. Situ Jatijajar merupakan salah satu situ yang berada di Kota Depok. Situ Jatijajar terletak di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Jatijajar, Depok pada 6º 25’ 18†LS dan 106º 51’ 31†BT, dengan luas ±4,8 Ha. Situ Jatijajar memiliki fungsi untuk menampung air, sarana pariwisata, budidaya ikan dan keperluan irigasi untuk masyarakat setempat. Banyak aktivitas di sekitar Situ Jatijajar yang mempengaruhi kualitas air situ tersebut. Air yang masuk ke dalam Situ Jatijajar berasal dari berbagai sumber, diantaranya inlet rumah makan, inlet pemukiman warga Jatijajar I, pintu air Kali Cilangkap, Sungai Kalibaru dan inlet sekitar terminal Jatijajar. Sedangkan air yang keluar dari Situ Jatijajar dialirkan ke DAS Ciliwung, persawahan maupun kolam ikan milik warga setempat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2015 dengan menentukan 7 titik sampling di dalam 2 periode. Waktu pengambilan sampel yaitu pada tanggal 8 April 2015 dan 25 Mei 2015. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode grab sampling dan metode yang digunakan untuk analisis berdasarkan IKA-NSF. Berdasarkan hasil pengukuran dilapangan, diketahui bahwa terdapat beberapa parameter yang melebihi baku mutu yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 mengenai Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, parameter tersebut adalah kekeruhan, Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Deterjen dan E. coli. Berdasarkan hasil perhitungan IKA-NSF diperoleh nilai rata-rata pada pengambilan I sebesar 55,99 dan pada pengambilan II diperoleh nilai sebesar 54,09. Nilai tersebut masuk dalam kategori sedang, dalam arti sedikit tercemar. Konsentrasi campuran pada Situ Jatijajar diwakili parameter COD di segmen terakhir yang mendekati titik outlet, yaitu sebesar 19,43 mg/l pada pengambilan pertama dan 15,19 mg/l pada pengambilan kedua. Untuk waktu tinggal hidrolis Situ Jatijajar pada pengambilan 1 dan 2 memiliki nilai sekitar 450-1300 detik. Sedangkan kecepatan degradasi perairan Situ Jatijajar yang diwakili oleh parameter COD sebesar 46,71/hari pada pengambilan sampel ke satu dan 0,82/hari pada pengambilan sampel ke dua.
S Small lake is a stagnant water on the land surface which was formed naturally or man-made. Jatijajar Lake is one of the surface water ecosystem that located at Jalan Raya Bogor, Jatijajar Village, Depok, with geographic coordinate is 6º 25 '18 "South and 106º 51' 31" East, with an area of ±4,8 ha. Jatijajar Lake has a function to water basin, tourism facilities, fish farming and irrigation purposes for the local community. Many activities around Jatijajar Lake affected by water quality. The sources of water that flow in to Jatijajar Lake came from inlet of restaurant, inlet of Jatijajar 1 Resedential, water gate of Cilangkap River, Kalibaru River and inlet of Terminal Jatijajar. The outlet of Jatijajar Lake flowed to Ciliwung River basin, and also to the paddy fields and fish ponds. This research conducted on April up to May 2015 in 7 sampling point for two period. The sampling time is beetwen April, 8th 2015 until May, 25th 2015. The method of water sampling using is a grab sampling methods and analysis by Water Quality Indeks (WQI). Based on research at Environmental Laboratory Trisakti University and Unilab showed that some parameters are not complain quality standards established by Government Regulation No. 82 year 2001 on water quality management and water pollution control, those parameters are turbidity, Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Detergen, and E. coli. Based on calculations WQI show that first period is 55.99 and the second period is 54.09. The variety on Jatijajar Lake for first and second periods based on WQI show that the water in moderate polluted categories. The mixture concentration in Jatijajar Lake is represented by COD parameter in the sixth segment, for the first periods is 19,43 mg/l and the second is 15,19 mg/l. The lake detention time at Jatijajar Lake for the first and second periods is abaout 450-1300 sec. And the degradation rate in Jatijajar Lake is represented by COD parameters, for the first periods is 46,71/day and the second is 0,82/day.