A Auditor switching merupakan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk merotasi auditornya sebagai upaya untuk menjaga independensi dan objektifitas auditor dalam memberikan opini yang baik. Auditor sebagai penengah antara perusahaan dengan manajer dalam tujuan meminimalisir terjadinya perselisihan hubungan antara perusahaan dan manajer.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang faktor-faktor yang mempengaruhi auditor switching. Auditor switching, audit fee, opini audit, dan ukuran KAP diukur dengan menggunakan variabel dummy, dan ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan logaritma natural dari total aset. Populasi penelitian ini adalah perusahaan perdagangan besar dan perusahaan perdagangan eceran terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016. Menggunakan pendekatan purposive sampling, diperoleh sebanyak 33 sampel perusahaan selama 5 tahun dengan total 165 sampel data penelitian. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik.Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan dan ukuran KAP berpengaruh negatif dan signifikan terhadap auditor switching. Sedangkan audit fee dan opini audit tidak memiliki pengaruh terhadap auditor switching.Implikasi pada penelitian ini adalah untuk pihak teoritis, auditor, manajemen perusahaan dan penelitian selanjutnya. Bagi teoritis diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pemeriksaan akuntansi khususnya auditor switching. Bagi auditor diharapkan dapat memberikan informasi kepada auditor untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perusahaan dalam melakukan auditor switching. Bagi manajemen perusahaan diharapkan dapat memberikan informasi kepada manajemen perusahaan dalam melakukan auditor switching pada perusahaan, dan bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan yang berkaitan dengan auditor switching.