Perbaikan metode dan layout kerja pada stasiun kerja menjahit di PT. Young Industry Indonesia
P PT. Young Industry Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi furniture. Produk utama yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah kursi kantor, kursi belajar, dan kursi ruang tunggu. Pada saat pembuatan kursiterdapat beberapa proses, salah satunya proses menjahit. Proses menjahit dilakukanuntuk pembuatan bantalan dan sandaran kursi. Pada stasiun kerja menjahit terdapat15 operator dan 6 mesin. Setiap 1 operator mengerjakan beberapa aktivitas.Permasalahan yang terjadi pada area kerja menjahit adalah tidak seimbangnya pekerjaan yang dilakukan 15 operator dan waktu kerja antara operator dan mesin,lalu jarak yang ditempuh operator jauh sehingga menggunakan waktu yang besar,dan penempatan barang jadi pada gudang yang tidak sesuai. Permasalahan tersebut membuat operator tidak mencapai target. Tujuan penelitian ini adalah merancang metode dan layout kerja yang digunkanan oleh perushaan dan memberikan usulan metode kerja baru dan layout kerja yang digunakan oleh perusahaan. Penelitian inidiawali dengan menganaisis kondisi pabrik saat ini menggunakan diagram alir,melakukan pengukuran waktu kerja dengan menggunakan jam henti, peta peta kerjadan memberikan usulan perbaikan. Hasil analisis metode kerja saat ini presentasekerja operator adalah 90% dari waktu keseluruhan dan presentase mesin adalah29%. Aktivitas yang dilakukan operator sangat banyak dimulai dari mengambilbahan baku hingga memberikan kepada gudang barang jadi. Jarak perpindahanoperator antar aktivitas tidak efektif maka membutuhkan waktu perpindahan yanglama, dan tidak adanya pengaturan gudang bahan baku dan gudang barang jadimembuat penyimpanan tidak teratur. Terdapat 3 usulan perbaikan yaitu pembagiankerja yang merata untuk 15 operator dan menyeimbangkan presentase kerjaoperator. Presentase kerja operator 1 adalah 65% operator 2 adalah 75% dan mesin56%. kemudian perbaikan layout stasiun kerja menjahit dengan mendekatkan areakerja menjahit dengan ruang inspeksi agar jarak yang ditempuh operator tidakterlalu besar, dan terakhir adalah mengklasifikasi dan memberikan label padagudang untuk mempermudah operator dalam menyimpan barang jadi.
P PT. Young Industry Indonesia is a manufacturing company that produces furniture.The main products produced by this company are office chairs, study chairs, andwaiting room chairs. At the time of making chairs, there are several processes, oneof which is sewing. The sewing process is carried out for the manufacture of cushionand chair backs. At the sewing work station there are 15 operators and 6 machines.Every 1 operator doing several activities. The problems that occur in the sewingwork area are the imbalance of the work done by 15 operators and the workingtime between the operator and the machine, then the distance traveled by theoperator is far so that it uses a lot of time, and the placement of finished goods inthe warehouse is not suitable. These problems prevent operators from reaching thetarget. The purpose of this study is to design work methods and layouts that areused by the company and to propose new work methods and work layouts used bythe company. This research begins with analyzing the current factory conditionsusing a flow chart, measuring working time using downtime, working map mapsand providing improvement suggestions. The results of the analysis of the currentwork method, the percentage of operator work is 90% of the total time and thepercentage of the machine is 29%. The activities carried out by operators are verymuch starting from taking raw materials to delivering finished goods towarehouses. The distance between operators moving between activities isineffective, it requires a long time to move, and the absence of arrangements forraw material warehouses and finished goods warehouses makes storage irregular.There are 3 suggestions for improvement, namely an even distribution of work for15 operators and balancing the percentage of operators' work. The workingpercentage of operator 1 is 65% operator 2 is 75% and machine is 56%. thenimproving the layout of the sewing workstation by bringing the sewing work areacloser to the inspection room so that the distance traveled by the operator is not toolarge, and finally, classifying and labeling the warehouse to make it easier foroperators to store finished goods.